Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFW Gelar Sarasehan Atasi Kemelut PSSI

Kompas.com - 10/03/2011, 13:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berangkat dari keprihatin atas kemelut yang terjadi di PSSI, Indonesia Football Watch (IFW) terdorong menggelar sarasehan yang bertajuk "Menuju Kongres PSSI yang Berbudaya: Mencari Solusi Bukan yang Lain" di Wisma Antara pada 16 Maret mendatang.

"IFW ingin tampil memecahkan permasalah sepak bola. Kita tahu PSSI lahir sebagai alat perjuangan, Sekarang harusnya PSSI jadi pemersatu bangsa. Oleh karena itu, IFW ingin mengembalikan PSSI ke tujuan awal," kata Ketua IFW, Sumaryoto, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kamis (10/3/2011).

Dalam sarehan tersebut, IFW akan mengundang para pemangku kepentingan atau stakeholders PSSI dan persepakbolaan nasional, seperti Menegpora, Pengurus PSSI, KONI, KPPN, FPSP, tokoh sepak bola nasional, dan masyarakat pecinta sepak bola Indonesia.

"Mudah-mudahan Ketua Umum Nurdin Halid dan Menpora Andi Mallarangeng datang. Diharapkan dari saresahan ini dapat melahirkan solisi yang berupa memorandum of understanding (MoU) yang kemudian ditandaklanjuti dengan langkah-langkah bersama menuju Kongres PSSI yang berbudaya," ujar Sumaryoto.

Sebelum penyelenggaraan saresahan, IFW, kata Sumaryoto, akan mengirimkan utusan ke FIFA untuk mencari solusi atas perbedaan paham antara PSSI dengan Dubes RI di Swiss, Joko Susilo, dan Ketua KONI, Rita Subowo terkait hasil pertemuan dengan Presiden FIFA, Joseph "Sepp" Blatter.

"Satu dua hari ini, kami akan mengirimkan Mitra Alamsyah, Yudhi SP, dan kemungkinan Max Sopacua ke FIFA. Kami ingin menyampaikan kepada mereka secara tertulis. Selain itu, hasil dari sarasehan nanti juga akan dikirimkan ke FIFA," beber Sumaryoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com