Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Agar Riwayat Anda Baik di Bank

Kompas.com - 07/04/2011, 11:51 WIB

KOMPAS.com - Suratkabar dan televisi saat ini sedang ramai membicarakan kasus tewasnya Sekretaris Jenderal Partai Pemersatu Bangsa Irzen Octa. Irzen tewas tidak lama setelah bernegosiasi dengan tiga debt collector, penagih utang yang dipekerjakan Citibank, tepatnya di Menara Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2011) lalu.

Mengapa seseorang bisa sampai ditangani oleh debt collector, tentu ada latar belakangnya. Biasanya karena ada masalah kelalaian membayar utang. Karena itu, yang perlu kita fokuskan di sini adalah: bayarlah utang Anda, karena itu memang kewajiban Anda. Tak mau terjerat utang, jangan sembarangan menggunakan kartu kredit.

Namun, sekadar membayar utang saja tidak cukup. Sebagai pemegang kartu kredit, sebaiknya Anda juga berusaha agar credit score (kurang lebih bermakna catatan riwayat nasabah di bank) Anda tidak tercela. Gunanya apa? Ketika catatan pembayaran maupun perilaku Anda baik (misalnya Anda selalu membayar tepat waktu), Anda akan menjadi nasabah "kesayangan". Selanjutnya, apapun fasilitas atau program yang Anda ajukan ke bank, pasti lebih mudah di-approved.

Ada beberapa cara untuk melindungi dan memperbaiki credit score ini. Yang paling penting dan sudah lazim, adalah melunasi utang, dan tepat waktu.

"Dalam kewajiban kredit apapun, sangat penting untuk membayar utang tepat waktu," kata Ben Woolsey, direktur marketing dan consumer research untuk CreditCards. "Jangan mengabaikan kewajiban apapun seperti pinjaman atau tagihan. Pemberi pinjaman akan memeriksa dengan cermat hal-hal semacam itu."

Yang perlu Anda ketahui, membangun credit score yang baik tidak dapat dilakukan dalam semalam. "Kesalahpahaman terbesar mengenai perbaikan credit score adalah bahwa itu sesuatu yang bisa dilakukan dengan singkat," kata Steve Juetten, financial planner di Bellevue, Washington. "Tidak bisa begitu. Itu butuh waktu."

Tidak mudah meraih kembali kepercayaan dari bank jika nasabah memiliki catatan pembayaran yang berbelit dan sikap menghindar dari tagihan. Kembali lagi, akan lebih mudah bila Anda menciptakan citra nasabah yang baik sejak awal menjadi pemegang kartu kredit. Berikut cara-caranya:

Bayar dong, utang Anda!
Melunasi utang bisa membantu kelayakan kredit Anda kembali ke "jalan yang benar". Buat agar semua kredit yang bergulir terbayar lunas, demikian saran Juetten. Bagaimana bila kita memiliki utang di beberapa kartu kredit? Mana yang harus dibayar lebih dulu?

"Mulai saja dengan kartu dengan utang terendah, dan upayakan untuk melunasinya lebih dulu. Setelah lunas, bayar utang berikutnya dengan nilai yang terendah, dan seterusnya."

Lunasi utang secara on time
Meskipun Anda tidak mampu melunasi utang dalam sekali bayar, paling tidak Anda sudah membayarnya tepat waktu. Membayar tagihan melewati jatuh tempo hanya akan mengacaukan credit score Anda. Selain itu, Anda akan terkena late charges.

Kelola tingkat utang Anda
Memiliki utang saja memang tidak akan memengaruhi credit score secara langsung. Catatan Anda akan tercela bila tingkat pemanfaatan utang (rasio tingkat utang dengan ketersediaan kredit) mulai meningkat di atas 50 persen, demikian menurut Jake Gibson dari situs kartu kredit Nerd Wallet. Karena itu kelola tingkat utang dan persentase batas kredit yang Anda gunakan dengan cermat. Membiarkan utang menetap di kartu kredit tak pernah memberi manfaat. Malahan, bunganya bisa menyebabkan total utang Anda makin tinggi.

Jadikan sebagai pembayaran tagihan
Kartu kredit juga bisa kita gunakan sebagai pembayaran tagihan. Berita baiknya, membayar tagihan ponsel, PLN, PAM, asuransi, atau apapun melalui kartu kredit, ternyata juga dapat meningkatkan credit score Anda. Anda tinggal membayar total utang saja, sementara bank penerbit kartu kredit lah yang akan membayarkan uang Anda ke institusi-institusi tersebut. Tentu saja, cara ini membutuhkan kedisiplinan. Anda harus membayar lunas tagihan ini tepat waktu.

Gunakan bentuk kredit yang berbeda
Nasabah yang memilih catatan yang baik bisa meminta kenaikan limit kartu kredit, atau membuat beberapa jenis kartu kredit yang berbeda. Tetapi jangan berlebihan, memegang lebih dari empat kartu kredit bisa mulai merusak score Anda. Tidak semua orang mampu mengelola kartu kreditnya dengan bijak. Jadi bila Anda tidak disiplin dan tidak

Jangan membebani batas kredit
Yang paling baik sih, jangan menggunakan lebih dari separuh batas kredit yang diberikan. Bahkan bila mungkin, jangan lebih dari sepertiganya. Catatan Anda juga akan terganggu jika total batas kredit yang tersedia mulai melebihi penghasilan Anda. Meskipun Anda selalu membayar tagihan tepat waktu, jika batas kredit Anda Rp 20 juta sementara gaji Anda Rp 6 juta, Anda tetap berpotensi terjerat utang.

Lakukan kebiasaan ini secara ajeg
Memelihara perilaku pembayaran utang yang bertanggung jawab secara terus-menerus jelas akan meningkatkan score Anda. Bila memang mampu, sudahlah, bayar saja utang Anda sampai lunas setiap siklus tagihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com