Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prebiotik Inulin dari Umbi Bunga Dahlia

Kompas.com - 18/04/2011, 04:13 WIB

Didik mengatakan, untuk menunjang pasokan bahan baku umbi dahlia saat ini, LIPI menyiapkan kebun seluas dua hektar di Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat. ”Saat ini lokasi paling cocok hanya di dua tempat, yaitu Selabintana dan Lembang,” kata dia.

Dahlia diyakini berasal dari Meksiko. Dahlia cocok tumbuh di ketinggian 700 meter sampai 1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, semua lokasi dengan ketinggian tersebut ternyata tak bisa serta-merta menjadi habitat dahlia.

Sebagai contoh, pada ketinggian yang sama di Jawa Timur, dahlia sulit tumbuh dengan baik. Hal itu menjadi tantangan penelitian lebih lanjut.

”Dari area satu hektar bisa menghasilkan 25 ton sampai 20 ton umbi dahlia. Satu batang pohon dahlia bisa menghasilkan 2 kilogram sampai 5 kilogram,” ujar Didik.

Rendemen umbi dahlia mencapai 7,5 persennya. Usia panen umbi dahlia sekitar tujuh bulan sampai satu setengah tahun.

Umbi dahlia mengandung 80 persen air dan 20 persen zat padat yang tersusun dari selulosa dan inulin. Pemisahan atau isolasi inulin menggunakan pelarut etanol. Umbi dahlia dikeringkan terlebih dahulu sebelum digiling menjadi bubuk.

Proses produksi

Inulin dapat diperoleh dengan cara pemasakan larutan umbi dahlia pada suhu 80–90 derajat Celsius selama 30 menit. Sejumlah riset menegaskan bahwa metode yang banyak digunakan untuk memperoleh inulin adalah metode ekstraksi umbi dahlia, lalu diendapkan dengan menggunakan air atau etanol.

Hasil ekstraksi inulin dapat ditambahkan arang aktif untuk memperoleh inulan yang berwarna lebih putih bersih. Arang aktif akan mengikat komponen warna, seperti tannin atau karbonil yang menimbulkan warna kecoklatan.

”LIPI sekarang sudah bermitra dengan dunia industri untuk memproduksi prebiotik inulin khusus dari umbi dahlia ini,” kata Didik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com