Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stella-Jay Menafsirkan Fashion dalam "Bosex"

Kompas.com - 09/05/2011, 18:01 WIB

KOMPAS.com - Perancang busana, biasanya, menghadirkan produk fashion, lalu diperagakan di panggung mode. Pameran seni kontemporer, Dysfashional #6 Jakarta, mencoba memberikan penyegaran bagi penggiat juga penggemar fashion, serta penyuka seni kontemporer di Jakarta. Di ajang ini, perancang busana Stella Rissa berkesempatan menampilkan karya yang tak seperti biasanya.

Dysfashional #6 Jakarta memang mengambil tema mode dan fashion, namun tanpa menghadirkan produk fashion dan peragaan busana. Lima seniman Indonesia terlibat dalam pameran seni kontemporer ini, tampil sejajar dengan belasan seniman Eropa lainnya. Jakarta, dipilih dua kurator Italia, Luca Marchetti dan Emanuele Quinz, sebagai lokasi pameran untuk keenam kalinya setelah Luxembourg (2007), Lausanne (2008), Paris (2009), Berlin dan Moskow (2010). Pameran seni kontemporer Dysfashional #6 Jakarta berlangsung 8-15 Mei 2011 di Galeri Nasional Indonesia.

Fashion sebagai refleksi diri
Perancang busana Stella Rissa, berkolaborasi dengan Jay Subyakto, memproduksi instalasi dan video berjudul "Bosex", selama satu minggu. Melalui instalasi bertema mode dan fashion ini, Stella terbebaskan dari aturan komersial dalam fashion. Stella bebas mengekspresikan dirinya sebagai seniman melalui kaya seni kontemporer terinspirasi dari mode dan fashion.

"Kalau ditanya apakah penggemar fashion menyukai karya ini atau tidak, saya cenderung tidak peduli apakah karya bisa diterima atau tidak. Karena karya seni ini lebih memberikan kebebasan berekspresi, tidak dibuat untuk kebutuhan jualan, sehingga memberikan kepuasan personal. Saya, bersama Jay, membuatnya tanpa beban. Beda ketika saya sebagai bekerja sebagai desainer, dalam membuat busana harus memikirkan kebutuhan pasar. Terlibat dalam pameran ini merupakan liburan batin, tanpa perlu memikirkan selera pasar," tutur Stella kepada Kompas Female di sela pembukaan pameran untuk media, Sabtu (7/5/2011) lalu.

Bagi Jay, terlibat dalam Dysfashional merupakan bentuk pembuktian bahwa seniman Indonesia bisa berkiprah di kancah internasional, namun tetap bebas bereksplorasi dengan penafsiran sendiri.

"Bosex" karya Stella dan Jay, menampilkan kotak besar terbuat dari keramik, dengan empat pintu melambangkan perempuan, laki-laki, dan androgini. Anda bebas menafsirkan karya seni ini. Namun bagi Stella, kotak ini menjadi refleksi diri, di mana pengunjung bisa bercermin melihat dirinya. Sama seperti konsep fashion, sebagai bentuk penonjolan karakter diri.

"Dalam fashion, orang ingin dilihat dan diperhatikan dari pilihan busananya. Berbusana dalam fashion adalah bentuk ekspresi menonjolkan kepribadian," jelas Stella menggambarkan "Bosex" sebagai bentuk refleksi diri sebagaimana fashion dalam persepsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com