Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aimee Saras, Berlabuh di Panggung Jakarta

Kompas.com - 06/09/2011, 09:50 WIB

KOMPAS.com - Setelah belasan tahun bertualang di New York, Dyah Rahmi Saraswati (28) alias Aimee Saras, memantapkan hati pulang ke Tanah Air. Betul saja, tiga tahun setelah memerankan Gigi dalam musikal ”Miss Saigon” di off-Broadway, pamornya justru bersinar di panggung Jakarta.

Saras, panggilan akrabnya, mulai dikenal lebih luas -terutama di kalangan pencinta seni pertunjukan- setelah memerankan tokoh Sari dalam pementasan ”Onrop!”, drama musikal garapan Joko Anwar, tahun 2010. Pementasan seperti itulah yang menjadi ekspektasinya ketika menuruti bujukan sepupunya, Fitri Krisnawati, untuk pulang ke Indonesia tahun 2007.

”Sepupuku membujuk untuk pulang saja, katanya di Jakarta teater musikal sudah mulai bergairah. Tetapi, waktu pulang, yang aku bayangkan sebelumnya itu belum aku temui seperti harapan. Baru saat audisi ”Onrop!”, itu yang aku cari-cari akhirnya ketemu,” cerita Saras suatu sore, di sebuah kafe di kawasan Terogong Raya, Jakarta Selatan.

Sore itu Saras tampak berenergi. Padahal, aktivitas hariannya terentang panjang, sejak pagi hingga pagi lagi. Hingga kini, dia masih menjadi penyiar dengan nama beken Aimee Saras di 94,7 UFM. Siaran sejak pagi hingga lepas tengah hari. Lewat tengah malam, Saras kembali siaran di program After Hours, kali ini di Metro TV.

Jakarta, seperti juga kota-kota besar dunia lainnya, memang sarat dengan berjuta peluang bagi yang teguh memelihara mimpi. Seperti juga Saras, penggemar cireng (aci goreng) ini tak pernah berhenti bermimpi berpentas dalam teater musikal. Sementara keluarganya menganggapnya hanya sekadar main-main.

Masa kecil
Masa kecil Saras sempat dilalui di New York bersama orangtuanya. Ketika itu ayahnya yang seorang bankir bekerja di kota megapolitan itu. Setelah sempat pulang dan bersekolah sebentar di Jakarta, menjelang SMA, Saras remaja kembali ke New York. Sejak masa sekolah itulah, Saras selalu mengambil kelas drama dan kerap tampil dalam beberapa pertunjukan di sekolah. Saras pun jatuh cinta pada panggung teater musikal. Setelah lulus dari Hunter College, Agustus 2006 Saras mengambil program intensif teater musikal di Marymount Manhattan College di New York. Di tempat itu juga, Jane Lynch, pemeran Sue Sylvester dalam seri musikal Glee, sempat melatih diri.

Berhubung kedua orangtuanya enggan membiayai ”main-main” Saras, sulung dari dua bersaudara ini harus mengupayakan sendiri biaya kursusnya. Demi mengumpulkan uang untuk biaya kursus itu, Saras mencari tambahan pendapatan dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di New York. Ketika itu, Saras juga sebenarnya tengah bekerja paruh waktu sebagai asisten humas di Madison Plastic Surgery, PC.

Pada saat yang hampir bersamaan dengan kursusnya di Marymount itu, Saras mengikuti audisi ”Miss Saigon” di Richard Perry Theater, off-Broadway production. Off-Broadway adalah sebutan yang merujuk pada arena pertunjukan di New York dengan kapasitas penonton yang lebih kecil ketimbang Broadway. Meski demikian, peminat audisi ketika itu mencapai dua ratusan orang. Saras akhirnya lolos sebagai understudy (pemeran cadangan) Gigi. Dalam lima hari pementasan, Saras sempat satu kali pentas sebagai Gigi, sementara sisanya bermain dalam dance ensemble.

”Aku ikut audisi itu karena suka dan iseng aja karena pernah nonton ’Miss Saigon’ dan suka lagu-lagunya,” kenang Saras.

Dari Marymount, Saras belajar banyak, terutama soal pendalaman karakter. Bagaimana merefleksikan sebuah karakter tokoh serta bercerita dengan bernyanyi. Dengan demikian, bernyanyi tak sekadar bernyanyi. Setelah pementasan ”Miss Saigon” di New York, Saras juga sempat tampil memerankan seorang reporter bernama Gloria dalam ”Damn Yankees” di Forrest Hills Theatre; sebagai Cinderella dalam ”Rodgers & Hammerstein’s Cinderella”, juga di Forrest Hills Theatre; dan bersama murid-murid Marymount Manhattan College mementaskan ”If You Really Knew Me”.

Lantas, mengapa ia lebih memilih pulang ketimbang mengadu nasib dan karier di New York sembari berupaya menembus Broadway? Saras rupanya mencoba realistis. ”Industri ini kan niche market yang masih cukup sulit untuk ditembus orang asal Asia di sana,” ungkap Saras.

Tak heran, Saras amat mensyukuri keputusannya untuk pulang ketika itu. Apa yang diimpikannya kini mulai terjajaki. Dunia seni pertunjukan, khususnya teater musikal yang amat dicintainya, mulai merengkuh pasar di Jakarta.

Tergila-gila dengan Bali
Salah satu yang membuatnya juga betah di Tanah Air adalah kecanduannya pada Bali. Saras nyaris tak bisa tidak ke Bali barang sekali dalam setahun. Baginya, pergi ke Bali, walau itu mungkin hanya sempat tiga hari, menjadi semacam tuntutan jiwanya. Apa yang dilakukannya di Bali? ”Berburu pantai,” ujarnya tersenyum lebar.

Saras bisa betah berjam-jam di boncengan sepeda motor demi berburu pantai-pantai indah di Bali, yang belum terlalu ramai disesaki turis. Meskipun kulitnya sawo matang, Saras tak ragu berjemur hingga kulitnya kecoklatan terpanggang matahari. ”Enak banget leyeh-leyeh di pantai,” katanya.

Saking terobsesinya dengan Bali, putri Solo ini bahkan ingin sekali jika suatu saat menikah, menggunakan adat dan pakaian Bali. Sejak kecil pun, Saras lebih memilih belajar tari Bali ketimbang tari Jawa.

Pada waktu senggang, Saras amat menikmati berbelanja groceries ketimbang produk fashion. Baginya, berbelanja bahan-bahan pangan semacam itu bahkan seperti relaksasi. Hobi lain Saras saat di rumah adalah memasak, mencoba berbagai macam resep sembari bernyanyi-nyanyi di dapur. Saras tak bisa sehari tanpa berdendang. Dan ketika Saras sudah bernyanyi, kita akan dibuatnya terpukau. Suara merdu Saras pun akhirnya mengalun menghanyutkan, menutup makan malam kami....

Whatever Lola wants, Lola gets….

(Sarie Febriane/Putu Fajar Arcana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com