GORONTALO, KOMPAS.com — Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terlibat tawuran terancam diskors dan dikeluarkan sebagai mahasiswa.
Ancaman sanksi itu dikatakan Rektor UNG Syamsu Qamar Badu di sela-sela rapat senat kampus, Selasa (4/10/2011) di gedung Rektorat UNG.
"Saya berharap, segera lakukan penyelidikan tuntas terhadap pelaku dan pemicu tawuran. Jika terbukti, maka sanksi harus dijatuhkan, apakah berupsa skors atau yang terberat, dipecat. Tidak ada tawar-menawar lagi," ucap Syamsu dengan nada tinggi.
Selain ancaman penjatuhan sanksi, Syamsu mengatakan perlunya peninjauan kembali kurikulum perkuliahan kampus.
Ia juga meminta kepada pejabat di Fakultas Teknik UNG agar memperhatikan mahasiswa yang kerap terlibat tawuran.
Tawuran massal melibatkan ratusan mahasiswa UNG pada kemarin sore. Dalam tawuran itu, satu gedung Fakultas Ilmu Pertanian terbakar, dan 11 mahasiswa dirawat di rumah sakit. Sampai sekarang, polisi masih berjaga-jaga di dalam kampus UNG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.