Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Mendengkur pada Kehamilan

Kompas.com - 05/10/2011, 09:22 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

Sebanyaj 12%  ibu yang mengalami preeklampsia juga dilaporkan keluarga tampak sesak dalam tidurnya. 7,1% janin ibu pendengkur mempunyai perkiraan berat yang rendah, sementara pada ibu yang tak mendengkur hanya 2,3%-nya saja. Jurnal SLEEP 2005, Natalie Edwards menuliskan hal yang senada. Sleep apnea bisa menyerang 14% hingga 26% ibu hamil.

Keparahan sleep apnea juga meningkat seiring dengan semakin lanjut usia kehamilan, memasuki trisemester ketiga. Jumlah henti nafas, kadar oksigen dan tekanan darah juga terus memburuk beriringan. Perawatan sleep apnea pada masa kehamilan dengan menggunakan continuous positive airway pressure (CPAP) dilaporkan memberikan hasil yang efektif.

Laporan ini dituangkan pada the American Journal of Respiratory Critical Care Medicine. Sebelas ibu dalam perawatan dan pengobatan untuk preeklamsia ditemukan mendengkur. Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium tidur, ditemukan adanya sleep apnea. Pemberian CPAP saat tidur ternyata dapat memperbaiki oksigenasi dan tekanan darah yang tentu saja membantu perawatan preeklamsia.

Mendengkur pada kehamilan memberikan implikasi yang serius. Sudah sepantasnya kita lebih memperhatikan kesehatan tidur calon ibu demi kesehatannya dan bayi yang akan dilahirkannya.

Andreas Prasadja , praktisi kesehatan tidur, konsultan utama Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com