Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Makanan Sehat dan Bergizi

Kompas.com - 06/12/2011, 05:40 WIB

Lapar? Haus? Ingin makanan bergizi? Mau bakso tanpa boraks? Datang yuk ke GOR Pakuan!

Kalimat–kalimat seperti ini ramai dipromosikan mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pangan angkatan 2008 lewat jejaring sosial seminggu sebelum acara Vegelicious diadakan.

Acara pada 23 November lalu itu adalah acara tahunan mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pangan (FTIP) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang merupakan pengaplikasian mata kuliah Teknologi Pengembangan Produk. Setiap mahasiswa yang akan lulus wajib membuat produk inovasi. Hasilnya dipamerkan di arena Vegelicious.

Sesuai judulnya, tahun ini tema yang diangkat adalah ”Inovasi Kuliner Berbahan Dasar Sayuran Yang Sehat dan Bergizi”. Tahun–tahun sebelumnya acara ini mengangkat produk inovasi berbahan dasar jamur (2007) dan rasi>singkong nasi (2006).

Sayuran yang digunakan sebagai bahan dari produk inovasi ini umumnya kurang diminati masyarakat karena rasa dan aromanya yang tidak enak. Padahal, sayuran merupakan makanan sehat, bergizi, serta sangat diperlukan tubuh. Pemikiran ini yang mendasari produk inovasi dari mata kuliah Teknologi Pengembangan Produk.

Komoditas sayur yang kurang diminati, seperti bayam, wortel, daun pepaya, labu kuning, pakcoy, nanas, genjer, jagung, kol, daun seledri, daun singkong, dan terong, diolah menjadi produk-produk menarik dengan cita rasa lezat.

Produk-produk menarik tersebut, seperti lasagna te (lasagna terong), tokitos (tortilla kol ungu), chesse stick seledri, sate sale (sate labu kuning), sosis popey (sosis bayam), mi cool agar tomat, ci-pap (cireng isi daun pepaya), v-pap (minuman sari daun pepaya), nuggie (nugget wotel dan bayam), greeny breezy (es krim campuran nanas dan pakcoy), dan miss pumpkin (milk shake labu kuning).

Total keseluruhan terdapat 60 produk inovasi dari 20 kelompok dan setiap kelompok memiliki tiga inovasi produk. Rasanya? Hmmm..yummy!

Murah, enak, dan bergizi

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini acara dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Pakuan Unpad. Tahun-tahun sebelumnya acara seperti ini diadakan di kampus. Tentu saja pameran ini memikat dan menarik perhatian mahasiswa–mahasiswa dari fakultas lain di Unpad untuk hadir di sana. Harga jual produk inovasi ini bisa dikategorikan murah, mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 5.000. Hal itu juga yang menarik perhatian salah satu dosen asing dari Fakultas Sastra Unpad untuk hadir dan membeli produk-produk dalam pameran.

Serunya lagi, acara ini sekilas tampak seperti karnaval dengan kostum yang seragam antarpara penjual produk per kelompoknya, seperti di stan green meals, genjer spot, saung bayam, pumkin spot, dan 16 stan lainnya. Seakan ingin mengingatkan para pembeli, beberapa stan bahkan sudah mencantumkan kandungan nutrisi beserta kalori yang dihasilkan dari produk tersebut.

Khawatir enggak suka rasanya? Tak perlu khawatir. Pembeli bisa mencoba lebih dahulu produk yang dijual sebelum membelinya. Apabila suka, bisa langsung membeli produknya. Belum lagi para penjual yang lalu-lalang mempromosikan produk beserta contohnya

Kegiatan mata kuliah Teknologi Pengembangan Produk diharapkan akan membantu para mahasiswa untuk membuka peluang usaha sendiri setelah lulus nanti. Produk inovasi ini juga diharapkan meningkatkan jumlah masyarakat yang gemar sayuran serta menciptakan masyarakat yang sehat.

(HANIFATI LAILI MAZAYA mahasiswa Teknologi Industri Pangan Universitas Padjajaran Bandung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Look Good
Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Feel Good
Bruntusan Merah pada Lengan, Jerawat atau Bukan?

Bruntusan Merah pada Lengan, Jerawat atau Bukan?

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com