Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Selingkuh Mudah Dimaafkan Saat Ini!

Kompas.com - 26/01/2012, 14:18 WIB

KOMPAS.com - Tidak gampang menjadi selebriti, karena segala tindak-tanduknya menjadi sorotan. Mereka menjadi role model bagi banyak penggemarnya. Bila hanya sekadar menularkan gaya berbusana atau semangat kerja keras dalam mencapai tujuan, tentu tidak menjadi masalah. Tetapi bagaimana bila perilaku selebriti yang tidak pantas kemudian ditiru oleh penggemarnya? Hal inilah yang dikhawatirkan para peneliti dari University of Essex, karena dalam penelitian mereka terlihat bahwa kebiasaan selingkuh, berkendara dalam keadaan mabuk, dan berbohong, kini makin diterima oleh masyarakat, ketimbang pada awal tahun 2000-an.

Kesimpulan ini diperoleh setelah mereka mengadakan survei terhadap lebih dari 2.000 orang. Dari survei tersebut terungkap pula bahwa orang Inggris cenderung memaafkan perilaku buruk yang ditularkan oleh tokoh panutan mereka. "Menurut kami, hal ini karena role model mereka bukan sosok yang baik, entah itu pemain bola yang berselingkuh dari istrinya, atau wartawan yang meng-hack ponsel orang lain. Secara bertahap, orang cenderung menjadi lebih tidak jujur, lebih bersedia mengungkapkan kebohongan, dan lebih mentoleransi perzinahan," papar Profesor Paul Whiteley, yang menulis studi ini.

Penelitian yang ditujukan untuk mengukur integritas ini juga mendapati bahwa perempuan lebih jujur daripada laki-laki, namun hanya 50 persen partisipan yang sepakat bahwa berselingkuh tak boleh dibenarkan. Padahal, pada tahun 2000 ada 70 persen perempuan yang menyatakan tak sepakat dengan perselingkuhan. Satu dari tiga orang mengecam sikap gemar berbohong. Sementara itu, orang yang sepakat bahwa memungut uang yang ditemukan di jalan tak pernah bisa dibenarkan jumlahnya tak sampai 20 persen.

Menurut Profesor Whiteley, jika modal sosial begitu rendah, dan orang menjadi saling curiga sehingga tidak mampu bekerjasama, masyarakat tersebut memiliki kesehatan dan performa pendidikan yang lebih buruk, kurang bahagia, serta kurang berkembang secara ekonomi.

Baca juga:
Mengapa Pria Selingkuh Meski Cinta Pasangannya?
Buat Pria, Selingkuh Tak Berarti Cinta
Bedanya Anda dan Dia Menghadapi Perselingkuhan
Tiga dari Dua Pria Eksekutif Selingkuh!
Begini Gaya Baru Pria Selingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com