Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Melonjak ke Posisi Tertinggi 2 Bulan

Kompas.com - 03/02/2012, 07:56 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Kontrak emas berjangka naik ke posisi harga tertinggi selama dua bulan setelah Gubernur Bank Sentral AS Ben S Bernanke melihat bahwa ekonomi AS sedang meningkat. Pernyataan Ben itu lantas meningkatkan prospek untuk permintaan komoditas, termasuk emas.

Kontrak emas berjangka untuk pengantaran April naik 0,6 persen menjadi 1.759,30 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) di Comex, Kamis (2/2/2012) pukul 1.35 waktu New York. Bahkan, emas ini sempat menyentuh harga 1.763,80 dollar AS, yakni harga tertinggi sejak 2 Desember 2011. "Indikator pengeluaran, produksi, dan aktivitas pasar tenaga kerja memperlihatkan sejumlah tanda peningkatan," sebut Bernanke, dalam mempersiapkan testimoni ke House Budget Committee di Washington, Kamis waktu setempat.

Menurut Chief Investment Officer Verdmont Capital SA, Scott Gardner, di Panama, pernyataan Bernanke mengenai prospek pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memberikan sentimen positif bagi emas. "Ketika berita ekonomi datang melebihi yang diharapkan, itu akan meningkatkan (permintaan) komoditas, termasuk emas," sebut Gardner.

Harga emas pun meningkat karena investor mencari aset tempat berlindung dari inflasi. Sebab, sekalipun kondisi ekonomi AS sedang memperlihatkan peningkatan, Bernanke tetap memperingatkan bahwa gambaran ekonomi AS masih belum menentu. Para pelaku pasar pun berspekulasi bahwa Bank Sentral AS akan meningkatkan stimulusnya demi mendongkrak ekonomi AS. Bulan lalu saja, Bank Sentral berjanji akan mempertahankan suku bunga acuan AS tetap rendah sampai tahun 2014. "Orang berspekulasi bahwa sesegera mungkin the Fed (Bank Sentral AS) akan membicarakan quantitative easing," tutur Sterling Smith, analis Country Hedging, di St Paul, Minnesota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com