Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuberkulosis Masih Perlu Perhatian

Kompas.com - 17/03/2012, 03:56 WIB

MALANG, KOMPAS - Tuberkulosis perlu mendapat perhatian karena masih menjadi masalah terbesar di antara penyakit infeksi di Jawa Timur.

Prevalensi tuberkulosis (TB) di Indonesia 280 per 100.000 penduduk. Adapun di Jawa Timur 224 per 100.000 penduduk dengan case detection rate (jumlah kasus terdeteksi) 65-70 persen. Jumlah kasus total diperkirakan 21.000. Penanggulangan TB masih menjadi masalah karena penderita umumnya warga berpendapatan rendah. Di sisi lain, pengobatan perlu kedisiplinan dalam jangka lama.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dr Budi Rahayu memaparkan hal itu di Malang, Jumat (16/3), pada peringatan Hari TB Dunia (World TB Day) 2012 yang jatuh pada 16 Maret.

Jumlah kasus TB di Indonesia menempati nomor lima tertinggi di dunia setelah India, China, Afrika Selatan, dan Nigeria.

Menurut Budi, pengobatan TB dibiayai pemerintah melalui kartu jamkesmas jika berobat di puskesmas. Karena itu, seharusnya tak ada kesulitan biaya pengobatan bagi warga miskin. Prosedur penanganan dan pengobatan TB sudah dipahami oleh petugas puskesmas.

”Masyarakat harus setiap kali diingatkan bahwa TB masih harus ditanggulangi. Secara ekonomi, dampaknya besar karena penderita TB usia produktif hampir pasti tak bisa bekerja. Kasus TB lebih banyak dibandingkan kasus HIV/AIDS. Bedanya, pengidap HIV/AIDS lebih vokal menyuarakan masalahnya, sedangkan penderita TB cenderung tidak tampak,” katanya.

Djoko Widodo, Guru Besar Penyakit Infeksi dan Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menambahkan, problem yang dihadapi dalam pengobatan adalah mempertahankan kepatuhan. Di puskesmas sudah ada petugas yang dilatih prosedur pengobatan dengan mengawasi langsung proses pemberian obat. Jika ini dipahami semua pihak, termasuk penderita, diharapkan TB segera bisa ditanggulangi.

Pakar HIV/AIDS dari Thailand, dr Chawalit Natpratan, menyatakan, pengalaman Thailand patut dipelajari Indonesia dalam kaitan TB dan HIV/AIDS. Di Indonesia, pasien TB telah dikenai prosedur untuk pemeriksaan HIV/AIDS. Penyebabnya, HIV/ AIDS bisa merupakan jalan bagi TB untuk menyerang tubuh. Selain TB dan HIV, sejumlah penyakit infeksi lain yang penting diwaspadai juga adalah malaria yang dikenal sebagai penyakit yang muncul kembali setelah beberapa dekade dinyatakan tidak ada, dan dewasa ini flu burung.(ODY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com