Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Orangtua (Lansia) Sebelum Meninggal

Kompas.com - 19/04/2012, 07:16 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

Dari tahun ke tahun,  jumlah lansia (60 tahun ke atas) semakin meningkat. Tahun 1970 jumlahnya mencapai 5,3 juta orang, pada 1990 menjadi 12,7 juta orang, dan Tahun 2010 menjadi 24 juta jiwa. Jumlah orang lanjut usia (lansia) di Indonesia menduduki nomor empat di dunia, setelah China, India dan USA. Di Indonesia, harapan hidup lansia rata-rata mencapai 72 tahun. Untuk perempuan sedikit lebih panjang.

Pengalaman kami mendampingi klien dengan keluhan orangtua yang berusia lanjut adalah, mereka merasa dilematis apakah merawat sendiri ortu yang sudah sepuh atau memasukkan ke panti jompo. Sering muncul konflik antara mereka dengan orangtua, antara mereka bersaudara kandung. Kadang satu sama lain saling mengklaim bahwa dirinyalah yang paling peduli ortu, lainnya tidak.

Meninggal di usia sepuh

Mereka yang berusia 70-80 an memiliki kepastian yang lebih tinggi untuk ditinggal mati oleh pasangannya dibandingkan mereka yang berusia 30-an. Namun bukan berarti kematian di usia 80an ini dirasakan sebagai sesuatu yang lebih mudah.

Ditinggalkan pada usia setua ini  jauh lebih sulit, sebab kemungkinan untuk menikah lagi sangat minim. Jadi kemungkinan merasa kesepian jauh lebih kuat. Ujung dari keindahan perkawinan bagi pria khususnya menjadi terasa kejam dan pahit.  Saat isteri meninggal, para pria umumnya tidak bisa mengatasi kesendiriannya dengan baik.

Ada beberapa hal menarik yang perlu ditangani oleh seorang terapis keluarga :

Ada beberapa pergumulan lansia menjelang meninggal dunia. Di antaranya, bagamana  mengatasi berbagai kesulitan yang muncul, sebab dia seakan-akan merasa duduk di satu tempat di mana semua “burung pemakan bangkai” sedang menunggu kematiannya. Anak dan mantu akan memperebutkan warisan. Sebab selama ini anak-anak kurang akur.

Pada saat seorang ibu menikah kembali, keluarga akan tetap berjalan. Seorang ibu akan memastikan hal ini. Namun pada saat seorang ayah menikah kembali, keadaan keuangan menjadi tidak aman dan pernikahan seorang ayah akan meletakkan  hambatan antara ayah dan anak-anaknya sebab ayah akan bergabung dengan keluarga isteri (baru) nya.

Salah satu keuntungan menjadi orang miskin adalah biasanya anak-anak anda akan bersukacita saat Anda menikah lagi di masa tua.  Anak-anak juga menghadapi keadaan yang sulit pada saat menemukan orangtuanya hidup sendirian, siapa yang akan mengurus. Saling menuduh antara anak akan timbul disini.

Sindrom lansia

Keluarga merasa banyak kesulitan saat orang tua mereka mulai lanjut usia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com