Romantisme Taman Rahasia Hengki Kawilarang

KOMPAS.com - Bagi perancang Hengki Kawilarang, sosok perempuan ibarat sebuah taman rahasia yang bisa memberikan inspirasi dalam berbagai cara. Dengan menerjemahkan sisi romantis perempuan dan esensi dari sebuah taman, Hengki menghadirkan koleksi busana terbaru bertema Secret Garden dalam rangkaian acara Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF).

"Perempuan itu seperti sebuah taman rahasia yang merupakan perpaduan antara bunga, daun, ranting yang indah, dan romantis," ungkap Hengki, saat konferensi pers di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (21/5/2012) lalu.

Sisi romantis perempuan digambarkan melalui motif bunga, warna alam dari daun dan ranting, serta bunga yang indah, ke dalam gaun-gaun romantis. Sebanyak 60 busana ditampilkan dalam tiga segmen, terdiri atas 25 gaun cocktail, 25 evening dress, dan 10 gaun pengantin. Bahan-bahan yang ringan dan melayang seperti sifon, tulle, organdi, lace, tafeta, dan sutra satin, dikombinasikan dengan bahan 100 persen sutera. Hengki juga berkreasi dengan bahan lain seperti jacquard, damask, dan ducches.

Sebagai pembuka segmen pertama, tampil Syahrini yang mengenakan gaun cocktail yang menggambarkan keindahan bunga mawar. Mawar digambarkan dengan apik melalui renda bermotif, payet, serta warna-warna pink dengan semburat warna putih. Siluet gaunnya terlihat seksi karena dirancang membentuk lekuk tubuh. Gaun-gaun ini dipercantik dengan detail khas Hengki seperti teknik pengerjaan couture, draperi, moulage, bordiran tangan, dan aplicate. Teknik ini membuat keseluruhan gaun ini bergaya modern vintage.

Di sesi kedua, Hengki banyak terinspirasi dengan ranting pohon yang bernuansa coklat muda dan natural dalam evening dress. Model gaunnya banyak menonjolkan keseksian perempuan seperti strapless, backless, dan beberapa potongan one shoulder berlengan panjang. Agar lebih elegan, Hengki menambahkan aksen bling-bling.

Tak semua gaun memang cocok dipakai oleh siapa saja. Misalnya, pada gaun panjang yang berpotongan tepat di bagian perut, dan diberi tambahan aksen payet sehingga mempertegas potongan tersebut. Gaun model ini memang terlihat cantik, namun perempuan yang tak memiliki lekuk tubuh sempurna -khususnya di bagian perut- akan membuat tubuh jadi terlihat lebih gemuk.

Sedangkan pada sesi ketiga, Hengki banyak menampilkan gaun pengantin yang terinspirasi dari motif mawar putih. Beberapa aplikasi bunga mawar dari renda, juga batu-batuan dan payet, digunakan untuk menghasilkan kesan yang semakin mewah.

Model busana pengantinnya sendiri cukup beragam, dari model gaun lebar, slim fit dengan model cheongsam, hingga kebaya modern. Hengki banyak menggunakan teknik draperi dan lipatan-lipatan besar untuk menambah keanggunan busana pengantin ini.