Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan BAB Sembarangan Lewat Spanduk dan Pamflet

Kompas.com - 01/06/2012, 08:19 WIB

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini mengaku sudah punya niat untuk membuat jamban sendiri, namun karena terbentur alasan biaya, keinginannya tersebut harus tertunda.

Namun, bapak tiga anak ini sekarang sudah bisa sedikit tersenyum. Pasalnya, ia sekarang sudah mempunyai jamban sendiri, meskipun belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Masih ada kekurangan seperti belum adanya dinding yang menutupi. Tapi paling tidak, saat ini Making dan keluarga sudah tidak lagi membuang hajat di sungai.

"Perasaan sekarang sudah enak. Sudah tidak perlu pergi jauh-jauh kalau buang air besar, dan lebih nyaman," ucapnya, saat ditemui Kompas.com di kediamannya.

Making mengaku mendapat bantuan dari kepala desa berupa kloset leher angsa, dua sak semen dan besi untuk membuat sebuah jamban sederhana. Bantuan tersebut ternyata belum sepenuhnya cukup, Making masih harus mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri kira-kira satu juta rupiah untuk bisa membangun sebuah jamban yang diidamkan.

"Separuh pembuatan jamban dari biaya sendiri dan sisanya dibantu oleh pak desa," katanya.

Sebelum memiliki jamban, Making mengaku sering mengalami sakit seperti diare dan muntaber. Hampir seluruh anggota keluarganya sudah pernah terkena penyakit ini.

Seperti diketahui, berdasarkan data tahun 2011, angka kesakitan masyarakat di Kabupaten Jeneponto cukup tinggi. Hal ini dapat terlihat dari beberapa penyakit seperti diare (6.711 kasus), Kecacingan (1057 kasus), disentri (1915 kasus) dan typus/kolera (2794 kasus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com