Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Gizi untuk Anak Usia 11 Bulan

Kompas.com - 18/06/2012, 06:02 WIB

TANYA :

Putri saya usianya sudah 11 bulan, tetapi pertumbuhan motoriknya mungkin dikatakan lambat . Giginya baru tumbuh 2 (dua) dan ketika diajarkan untuk berdiri kakinya masih gemetaran. Apakah putri saya ini kekurangan kalsium? Apakah perlu pemberian suplemen kalsium untuk usia 11 bulan? Pemberian ASI sampai saat ini masih berjalan dan dibantu susu soya apabila saya sedang bekerja.

Anak saya ini juga  telah mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan, tetapi kalau dibandingkan dengan putri tetangga saya yang tidak kenal ASI memang berbeda. Dengan usia yang sama, gigi putri tetangga  sudah tumbuh enam dan sudah mulai belajar jalan dan berat tubuhnya bongsor, sedangkan putri saya sekarang beratnya 7,2 kilogram. Apa yang harus saya lakukan untuk perkembangan putri saya?

(Chikma, 37, Sidoarjo)


JAWAB :

Ibu Chikma yang baik,

Untuk mengetahui pertumbuhan putri ibu, dapat diukur dari berat dan panjang badannya serta apakah makanan dan nutrisi yang ibu berikan selama ini cukup atau tidak adalah dengan mengecek dan memantau pertumbuhannya yaitu berat  badan, tinggi badannya. Ibu bisa mengeceknya melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)

Berdasarkan angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia, rata-rata usia 7-12 bulan memiliki berat badan normal 8.5 kg dan tinggi atau panjang badan 71 cm.

Untuk putri ibu usia 11 bulan, berdasarkan berat badan terhadap umur, saat ini ananda termasuk berat badannya kurang. Yang harus ibu lakukan untuk mengejar pertambahan berat badan ananda adalah memastikan kebutuhan energi dan nutrisinya terpenuhi.

Kebutuhan gizi ananda adalah adalah sebagai berikut:
•    Energi: 650 kkal
•    Protein: 16 gram
•    Kalsium 400 mg
•    Zat besi 8 mg

Nutrisi yang dibutuhkan
•    Karbohidrat: nasi/roti/mie/kentang untuk zat tenaga dan memberi rasa kenyang
•    Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati ( tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang kedele, susu kedele) untuk zat pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh
•    Vitamin dan mineral: buah-buahan matang dan sayuran berwarna terang sebagai zat pengatur dan pelindung serta sumber serat

Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk ananda:
•    Nasi lunak atau nasi tim: 12-sdm
•    Lauk Hewani : 2 porsi ukuran daging atau ayam, ikan kurang lebih sebesar kotak korek api bisa dicincang halus, masak matang
•    Lauk Nabati: 1 porsi (tempe dan tahu sebesar kotak korek api)
•    Sayur : 1 porsi  atau 1 mangkuk sedang –potong kecil-kecil
•    Buah : 2 porsi atau 1 jeruk sedang dan setengah mangkok papaya potong; 100 kkal
•    Susu : 3 gelas: @ 200 ml= 400-600 ml

Contoh menu anak
Bangun tidur 06.00: susu 1 gelas 200 ml
Pagi    jam 07.00    : nasi tim ayam +wortel : ¾ mangkok anak
Pagi    jam 09.00    : papaya potong ; ½ mangkok
Snack jam 10.00    : susu 1 gelas  200 ml

Siang  jam 12.00    :nasi tim + sup sayuran+ telur puyuh ; 1 mangkok anak
Snack jam 15.00    ; susu 1 gelas 200 ml
Snack jam 17.00   : biscuit anak 2 keping dan juice jeruk ½ gelas
Sore jam 18.00 : nasi tim+ sayuran dan tahu goreng; ¾ mangkok anak
Malam jam 20.00   : susu 1 gelas 200 ml

TIPS
•    Pilihan makanan untuk anak balita disesuaikan dengan gigi geligi yang baru tumbuh dan belum lengkap serta pencernaannya yang belum optimal. (masak sayur yang matang dengan potongan kecil, daging atau ayam cincang yang empuk tidak alot, pilih buah yang matang dan manis)
•    Ajak anak makan bersama keluarga, beri kesempatan untuk memilih makanannya dan makan sendiri.
•    Porsi makan kira-kira sepertiga makanan orang dewasa.
•    Makan bersama dalam suasana nyaman dan menyenangkan. Hormati anak bila dia tidak ingin makan.

Catatan:
•    Dianjurkan untuk membuat catatan apa saja yang dimakan ananda dan jumlah porsinya setiap hari kemudian dibandingkan dengan ajuran makan sehari untuk memastikan kebutuhan nutrisinya telah terpenuhi. Dengan memastikan ananda makan dengan porsi yang cukup setiap hari diharapkan berat badannya naik, tumbuh sehat dan dapat mengejar ketinggalan perkembangan motorik kasarnya.

•    Bila kebutuhannya nutrisi dan porsi dari makanan sudah terpenuhi termasuk susunya (susu kaya akan kalsium-3 gelas susu sudah memenuhi kebutuhan kalsiumnya) maka suplemen kalsium tidak perlu diberikan.

•    Bila ananda tidak mau makan lengkap dan porsinya kurang terus dalam waktu 1 minggu sebaiknya hubungi dokter atau ahli gizi terdekat .

Semoga bermanfaat
Salam sehat dan sejahtera

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com