Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Tunggu Pasar Darurat

Kompas.com - 18/07/2012, 03:13 WIB

Magelang, Kompas - Pasca-kebakaran Pasar Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, para pedagang menempuh berbagai cara demi menafkahi keluarga. Selain menggelar dagangan di pinggir jalan, sebagian pedagang juga berjualan di rumah ataupun menawarkan dagangan dengan cara berkeliling menggunakan mobil bak terbuka.

Upaya ini dilakukan sembari menunggu pasar darurat yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang selesai dibangun.

Prapti (50), salah seorang pedagang bahan kebutuhan pokok, mengatakan, untuk sementara, sejak Senin (16/7), dia berjualan secara lesehan dengan menumpang tempat di sebagian halaman depan rumah seorang warga di tepi jalan raya Kecamatan Bandongan. Namun, karena kondisi tempat yang sangat terbatas, dia hanya menyediakan dagangan dalam jumlah sedikit.

”Saat di dalam pasar, saya bisa menyediakan lebih dari satu kuintal beras di dalam kios. Namun, pada kondisi sekarang, saya hanya bisa menyediakan 10 kilogram beras saja,” ujarnya, Selasa (17/7).

Pasar Bandongan terbakar pada Sabtu lalu. Pasar tradisional ini menjadi tumpuan nafkah bagi 386 pedagang. Sebanyak 80 pedagang berjualan dengan cara lesehan dan 306 pedagang lainnya menempati kios dan los.

Agar dapat tetap berjualan, Yadi (37), salah seorang pedagang telur, menempuh cara lain. Pasca-kebakaran, dia menjajakan telur dagangannya dengan berkeliling kampung menggunakan mobil bak terbuka.

”Karena kios sudah habis dimakan api, saya berpikir tidak ada salahnya sekarang jemput bola, menjajakan dagangan dengan mendatangi pelanggan,” ujarnya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kios-kios di bagian depan kini banyak ditempeli kertas bertuliskan keterangan bahwa si pemilik kios berpindah tempat berjualan ke tempat tinggalnya yang berlokasi di sekitar Pasar Bandongan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Eko Triyono mengatakan, untuk sementara, Pemkab Magelang tidak memiliki rencana untuk memberikan bantuan selain pasar darurat. Rencananya pembangunan pasar darurat selesai 15 hari sebelum Lebaran. ”Kami harap, para pedagang bersabar karena nantinya toh mereka tetap dapat kembali berjualan dengan menempati lokasi di pasar darurat,” ujarnya.(EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com