Heboh, Remaja Arogan terhadap Ibu Menyusui

SINGAPURA, KOMPAS.com — Dua remaja memicu kehebohan di Singapura terkait perbuatan mereka yang dinilai sangat arogan. Kehebohan muncul setelah sebuah video menunjukkan bahwa mereka menolak untuk meninggalkan ruangan khusus bagi ibu menyusui saat seorang ibu ingin menyusui anaknya di ruangan itu beredar secara online.

Kejadian tersebut terjadi di ruangan menyusui di Perpustakaan Lokal Woodlands. Walaupun ibu yang punya bayi itu mendesak kedua remaja tersebut untuk memberikan tempat agar bayinya bisa disusui, kedua remaja itu bergeming. Mereka menolak untuk meninggalkan ruangan.

Seorang dari mereka malah terus asyik bermain Play Station Portable (PSP) dan tidak menunjukkan sedikit pun kepeduliannya. Bahkan, dia dengan berani dan tanpa sungkan mengacungkan jari tengahnya ke arah ibu itu. Menyadari dirinya divideokan, remaja itu dengan lantang mengatakan agar ibu itu tidak merekamnya karena orangtuanya sosok yang penting dan berkuasa.

Setelah dipaksa petugas perpustakaan, mereka akhirnya meninggalkan ruangan itu. Namun, keduanya mengotori ruangan menyusui itu dengan sampah sisa makanan.

Video yang beredar di YouTube itu telah menjadi bahan berita untuk jejaring sosial Singapura Stomp dan harian The New Paper.

Di YouTube, video itu telah dikunjungi lebih dari 200.000 orang. Sejumlah komentar atas video menunjukkan betapa masyarakat sangat meradang dan mencerca mereka sebagai remaja yang tidak punya tata krama dan sopan santun.