Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2013, 10:18 WIB

KOMPAS.com - Diet dengan cara mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil terbukti efektif, namun bila Anda ingin mencoba cara lain, simak tuturan David Zinczenko dan Peter Moore dalam buku mereka, The 8-Hour Diet: Watch the Pounds Disappear Without Watching What You Eat!. Dalam bukunya, penulis menyatakan bahwa kita bisa menurunkan berat badan dengan makan apa saja, asal dilakukan dalam periode delapan jam saja.

Zinczenko dan Moore juga mengatakan bahwa begadang dan makan sekitar tengah malam dalam kurun 24 jam adalah penyebab tingginya kasus diabetes dan obesitas. "Tubuh kita tidak dapat memproses makanan yang kita makan larut malam, dan kalori tersebut akan berakhir di tempat yang tidak kita inginkan, yaitu sekitar perut dan bokong," demikian antara lain gagasan kedua penulis tersebut.

Idealnya, kita makan dalam periode delapan jam, entah pukul 09.00 sampai 17.00, atau pukul 11.00 sampai 19.00. Pembatasan ini merupakan sebuah cara memperpanjang periode antara waktu ngemil yang terakhir dan sarapan (esok harinya), sehingga tubuh punya waktu untuk membakar simpanan lemak untuk energi yang dibutuhkan. Jika kita berpegang pada aturan tersebut, menurut Zinczenko, kita bisa menurunkan sekitar 5 kg dalam seminggu, atau 10 kg dalam enam minggu.

Teori para penulis, munculnya cahaya buatan akan menyebabkan perpanjang buatan dari waktu makan kita. Ritme sirkadian kita mempunyai sinyal berhenti (makan) secara alami, dan kita berpegang pada sinyal tersebut hampir setiap hari. Jeda makan kita yang diperpanjang akan menyebabkan sistem pencernaan kita terganggu, dan mengacaukan hormon-hormon dan enzim yang mengaturnya.

Buku tersebut juga mengutip pernyataan Dr Satchidananda Panda dari Salk Institute for Biological Studies di La Jolla, California. Hipotesisnya, begadang dan makan larut malam bisa jadi penyebab diabetes dan munculnya masalah berat badan.

"Hanya dengan membatasi asupan makanan selama delapan jam akan memberikan Anda semua manfaat, tanpa khawatir mengenai asupan makanannya," paparnya.

Menurutnya, membatasi periode makan membuat tubuh kita membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, sekaligus mencegah penyakit seperti diabetes, jantung, dan ginjal. Sebaliknya, semakin lama kita makan, semakin melambat metabolisme kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com