Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2013, 15:57 WIB

KOMPAS.com — Takut kehilangan payudara menjadi kecemasan sebagian besar pasien yang menjalani perawatan kanker payudara. Padahal, kini ada berbagai pilihan mengatasi kanker dan mempertahankan payudara.

Menurut ahli bedah onkoplastik, dr Alfiah Amiruddin, sekarang ilmu bedah payudara semakin berkembang. "Jika dulu operasi kanker payudara berarti mengangkat seluruh payudara, kini dokter hanya membuang tumornya saja tanpa mengubah bentuk payudara," katanya dalam acara seminar Tren Terkini Bedah Payudara, di Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Prosedur pengangkatan tumor dan seluruh jaringan payudara atau masektomi radikal, menurut dia, sudah mulai ditinggalkan karena secara kosmetik hasilnya buruk. "Kini, pasien bisa mendiskusikan kepada dokter apa yang mereka inginkan. Dokter akan membantu memberikan pilihan terapi dan risikonya," katanya.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa mempertahankan bentuk payudara, tergantung penyebaran tumor dan stadiumnya.

Selain bedah payudara, perkembangan lain adalah dalam hal teknik biopsi. Alfiah menjelaskan, saat ini tindakan biopsi tidak harus dilakukan di ruang operasi. "Dengan teknik core needle biopsy pasien tidak perlu rawat inap karena prosedurnya tak lebih dari 10 menit," ujarnya.

Teknik lain yang berkembang antara lain sentinel lymph node biopsy untuk mengambil contoh jaringan di kelenjar getah bening ketiak, mastektomi yang merupakan operasi untuk mengangkat sel tumornya saja, hingga teknik radiasi kanker yang lebih singkat.

"Saat ini trennya memang noninvasif tetapi hasilnya lebih akurat. Dengan demikian, masa perawatan lebih singkat dan biaya pengobatan dapat ditekan," katanya.

Walau begitu, menurut Alfiah, deteksi dini tetap memegang peranan penting dalam perawatan kanker payudara. "Makin dini kanker ditemukan, makin besar peluang untuk mempertahankan bentuk payudara serta harapan hidup pasien," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Look Good
Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Feel Good
Bruntusan Merah pada Lengan, Jerawat atau Bukan?

Bruntusan Merah pada Lengan, Jerawat atau Bukan?

Feel Good
Apa Menaruh Mentimun di Mata Bisa Menghilangkan Kantung Mata?

Apa Menaruh Mentimun di Mata Bisa Menghilangkan Kantung Mata?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com