Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Ragukan Rencana Integrasi Transjakarta dan Kopaja

Kompas.com - 15/01/2013, 19:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adanya rencana dari Pemprov DKI untuk mengintegrasikan bus transjakarta dengan bus-bus reguler berukuran sedang sepertinya mendapat respons negatif dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Ditemui seusai menghadiri acara "Refleksi dan Temu Kangen bersama Para Peletak Dasar Transjakarta Busway" yang digelar dalam rangka peringatan 9 tahun peluncuran bus transjakarta, Bang Yos, sapaan Sutiyoso, mengatakan bahwa rencana tersebut justru akan memperburuk citra bus transjakarta yang sudah terbangun baik. Bahkan, bisa saja menjadikan bus transjakarta tidak lagi menjadi transportasi primadona bagi warga Jakarta.

"Saya bingung apa alasannya Pemprov DKI mau menerapkan kebijakan memasukkan kopaja ke jalur busway. Nanti busway tidak akan jadi transportasi primadona lagi bagi warga Jakarta. Tapi kalau dipertahankan seperti semula, maka jalur tetap steril dan lancar," jelas purnawirawan jenderal bintang tiga ini, Selasa (15/1/2013).

Dalam kesempatan itu, Bang Yos juga mengungkapkan sejumlah perbedaan antara bus transjakarta dan bus reguler sehingga pasti sulit untuk mengintegrasikan keduanya.

"Saya tidak bisa membayangkan itu kopaja angkot konstruksinya beda. Lalu tabiat mereka, ini tak bisa dipungkiri. Pada saat masuk jalur busway, bus (transjakarta) lagi nurunin penumpang ngantre panjang, pasti dia (kopaja) keluar jalur nabrak separator, nyalip bus, dan kemudian masuk lagi ke jalur busway," ungkap Bang Yos.

Lebih lanjut, Sutiyoso menegaskan, jika memang tujuan masuknya bus reguler ke jalur bus transjakarta sebagai bus pengumpan agar dapat membawa penumpang dari titik-titik yang tidak dilintasi jalur bus transjakarta (seperti halnya bus feeder transjakarta), maka seharusnya bus tersebut tidak memiliki rute yang sama dengan jalur bus transjakarta.

"Jika tujuannya untuk feeder busway, rute feeder tidak boleh sama dengan rute bus transjakarta, melainkan rutenya melalui titik halte busway untuk menghubungkan penumpang lebih mudah menjangkau halte busway," tegas Bang Yos.

Seperti diketahui, menurut rencana, pada 22 Januari 2013 jalur bus transjakarta akan digunakan oleh kopaja. Tetapi, kopaja yang boleh menggunakan jalur bus transjakarta adalah kopaja yang secara fisik telah memenuhi standar dari pihak Transjakarta, antara lain telah dilengkapi sistem pendingin ruangan dan pintu tengah yang tinggi sesuai tinggi halte bus transjakarta.

Kopaja sendiri sejauh ini telah meremajakan sejumlah armadanya di beberapa rute, yaitu di antaranya S-13 (Ragunan-Grogol) dan P-20 (Lebak Bulus-Senen). Di kedua rute itu nantinya akan mulai diterapkan integrasi bus transjakarta dan kopaja.

Selain itu, jika nanti metromini juga telah melakukan peremajaan armada, maka metromini juga berhak menggunakan jalur bus transjakarta. Kopaja dan metromini sendiri telah diimbau untuk segera meremajakan seluruh armada busnya. Keberadaan kopaja dan metromini yang menggunakan bus transjakarta diharapkan dapat mendukung bus transjakarta demi meningkatkan pelayanan transportasi di Kota Jakarta, khususnya dalam bidang bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com