Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dakota Fanning Bela Iklan Parfum Marc Jacobs

Kompas.com - 31/01/2013, 12:21 WIB

LONDON, KOMPAS.com -- Dakota Fanning menyatakan pembelaannya terhadap iklan parfum berlabel Marc Jacobs, yang menampilkannya sebagai model. Iklan itu dilarang dipublikasi karena dinilai terlalu provokatif secara seksual.

Iklan berwarna itu dirilis pada 2011. Dalam iklan tersebut aktris yang ketika itu berusia 17 tahun ini terlihat duduk dengan kedua pahanya menjepit Oh Lola!, parfum Jacobs dalam kemasan botol berbentuk vas.

Ketika pihak yang berkeberatan menilai Jacobs mengeksploitasi kenyataan bahwa Fanning tampak begitu muda, bintang belia berambut pirang ini menyerang balik dengan mengatakan, "Saya menyukai Marc dan percaya kepadanya."

Ditanya apakah ia kaget ketika tahu bahwa gambar tersebut menimbulkan kontroversi, dara berumur 18 tahun ini mengutarakan kepada majalah Glamour edisi Maret 2013, "Ya, saya terkejut! Jika Anda ingin mengartikan sendiri sebotol parfum (berbeda dengan arti yang sesungguhnya), saya kira Anda bisa."

Kepada majalah itu ia mengatakan pula, "Saya menyukai Marc dan percaya kepadanya, dan kami hanya tertawa soal itu."

Iklan tersebut telah dipasang pada beberapa media Inggris, termasuk ES Magazine (milik London Evening Standard) dan majalah Sunday Times Style.

Sesudah iklan itu dipublikasi, The British Advertising Standards Authority melaporkan bahwa iklan tersebut telah memicu beberapa keberatan. "Kami mencatat bahwa model itu memegang botol parfum di pangkuannya, di antara kedua kakinya dan kami menganggap bahwa posisinya provokatif secara seksual," kata pihak The British Adevertising Standards Authority.

"Kami menganggap panjang gaunnya, kakinya, dan posisi botol parfum itu menarik perhatian ke seksualitasnya," lanjut pihak yang sama.  

"Karena itu, bersama dengan penampilannya (Fanning), kami menganggap iklan itu bisa dilihat sebagai mengeksploitasi seksualitas seorang anak. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa iklan tersebut tidak bertanggung jawab dan cenderung menyebabkan pelanggaran serius," sambung pihak itu juga.

Perusahaan penghasil produk kecantikan internasional, Coty, yang membuat parfum tersebut, membantah bahwa Fanning terlihat di bawah umur atau seksualitasnya dieksploitasi.

"Iklan itu tidak menunjukkan bagian-bagian pribadi mana pun dari tubuh atau kegiatan seksual. Botol parfum raksasa itu memprovokasi, tapi tidak secara tak senonoh," ujar pihak perusahaan tersebut.

Jacobs mengatakan, ia memilih aktris muda itu karena Fanning bisa menjadi "Lolita kontemporer" dan Jacobs telah terinspirasi oleh penampilan Fanning sebagai penyanyi punk rock berusia 15 tahun dalam film The Runaways.

"Dakota ada di dalamnya (film itu) dan saya tahu ia bisa menjadi Lolita kontemporer ini, namun manis menggoda," jelas sang perancang fashion.

Bagaimana pun, penjelasan Jacobs menimbulkan lagi kontroversi. Lolita merupakan judul dari novel kontroversial karya Vladimir Nabokov, tentang obsesi seksual seorang pria paruh baya terhadap seorang gadis 12 tahun. Kini Lolita merupakan sebuah istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan seorang dara belia yang matang secara seksual sebelum waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com