Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2013, 10:47 WIB

Tineke mencontohkan, tiap kali ia merasa "jatuh"—misalnya ketika gagal ujian pra-penelitian program doktor—suaminya selalu meyakinkan bahwa dia mampu, hanya situasi belum mendukung. Herman selalu menyemangati ia bangkit lagi, tanpa menyalahkan diri.

”Waktu aku tersandung di jalan saja, dia bilang sandalku yang jelek. Langsung disuruhnya aku buang sandal itu, ganti yang baru,” ujar Tineke sambil tergelak. ”Buatku, kepedulian dan pembelaan dia yang selalu habis-habisan itu romantis banget.”

Saling membahagiakan
Psikolog dan terapis perkawinan Catherine DML Martosudarmo mengartikan, romantisisme adalah upaya untuk saling membahagiakan pasangan. Cara membahagiakan satu pasangan dengan yang lain tentu tak bisa diseragamkan.

”Ada orang yang bisa ngamuk kalau dikerjain pasangannya, tetapi ada yang justru melihat itu sebagai kejutan manis,” ujar Catherine. ”Ada juga suami yang merasa sangat dicintai bila istrinya merapikan rumah mereka.”

Mengutip Gary D Chapman, bahasa kasih seseorang bisa berupa hadiah, pujian, pelayanan, waktu berkualitas, atau sentuhan fisik. Latar budaya pun ikut menentukan keragaman arti romantisisme itu bagi setiap orang.

Persoalan akan muncul ketika seseorang tak memahami bahasa kasih pasangannya. Jadi, problem pula bila ia tak mau menurunkan ego untuk menyampaikan cinta dalam bahasa yang diinginkan pasangan. ”Kalau sudah tahu istrinya sangat mendambakan bunga, tentu lebih baik suami cukup rendah hati untuk memberikan bunga. Walaupun bagi si suami sebenarnya bunga itu enggak penting banget,” ujar Catherine.

Romantisisme paling indah memang hanya bisa dirasakan setiap hati, bukan dilihat mata orang lain.

(Nur Hidayati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com