Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Minta Kader PKS Doakan Taufiq Kiemas

Kompas.com - 09/06/2013, 18:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengungkapkan, partainya turut berbelasungkawa atas wafatnya Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas. Anis pun meminta kader partainya untuk mendoakan almarhum.

"Seluruh jajaran DPP PKS dan saya pribadi menghaturkan belasungkawa mendalam atas berpulangnya Bapak Taufiq Kiemas. Kami memiliki banyak sekali kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan bangsa. Saya meminta kepada para kader untuk mendoakan Beliau," ujar Anis Matta dalam siaran pers yang diterima Minggu (9/6/2013).

Anis mengatakan, Taufiq Kiemas adalah guru bangsa bagi para politisi dan masyarakat umum. Taufiq, sebut Anis, berhasil mendinamisasi lembaga MPR dan membuktikan keseriusan dan konsistensinya memikirkan pilar kebangsaan Indonesia. Anis Matta menambahkan, suami Ketua Umum PDI-P ini telah berjasa mengokohkan kesadaran akan pentingnya penerapan empat pilar kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai politisi, Anis menyatakan, almarhum patut menjadi teladan dalam hal kemampuannya berada di tengah semua pihak.

Anggota Majelis Syura PKS Refrizal menambahkan, menurut rencana, pada Minggu malam ini, para anggota Fraksi PKS di Parlemen akan mendatangi kediaman almarhum Taufiq Kiemas. "Malam ini, kami mewakili Fraksi PKS DPR untuk ber-ta'ziah ke rumah beliau. Akan ada saya, Pak Abdul Hakim, dan lainnya semoga bisa menyusul," kata Refrizal.

Seperti diketahui, Taufiq wafat karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya pada Sabtu (8/6/2013) malam di Singapura. Taufiq ketika itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013). Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni. Taufiq meninggal pada usianya yang ke-70.

Ia meninggalkan seorang istri, Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, yaitu Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com