Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2013, 19:24 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

"Memang benar, asupan karbohidrat seperti roti tawar, nasi putih, bisa menambah berat badan atau meningkatkan risiko kardiovaskular. Tapi tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa karbohidrat sehat seperti gandum, buah-buahan, sayuran punya dampak negatif terhadap kesehatan atau berat badan," ungkap Chrissy Carroll, MPH, RD, pendiri Inspired Wellness Solutions, LLC.

5. Makan lebih banyak protein.
Rania Batayneh, MPH, ahli nutrisi dan penulis buku The One One One Diet, mengatakan mengonsumsi lebih banyak protein bukanlah kunci menurunkan berat badan. Tubuh membutuhkan tiga makronutrisi utama seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Jadi, fokus makan protein untuk menurunkan berat badan merupakan cara yang tak masuk akal.

6. Makan makanan bebas gluten.
Palmer mengatakan, tak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa gluten merupakan bahan makanan penyebab kegemukan.

MaryAnne Metzak, CDN, ahli nutrisi di Southampton, New York mengatakan justru dengan menghilangkan asupan gluten tanpa konsultasi ke dokter ahli bisa menimbulkan defisiensi nutrisi penting seperti serat, zat besi, vitamin B12 dan magnesium.

7. Kalori lebih banyak terbakar jika berolahraga saat perut kosong.
Faktanya, berolahraga dengan perut kosong atau terisi, tidak ada kaitannya dengan pembakaran kalori. Meski begitu, sebaiknya isi perut dengan manis alami dari buah, seperti pisang, peach, mangga sebelum berolahraga. Atau pilih cokelat ketimbang teh atau kopi sebelum berolahraga.

"Cokelat mengandung zat yang membuat tubuh merasa lebih baik disebut neurotransmitter, sama seperti zat yang dilepaskan saat berlari," ungkap Sanda Moldovan, DDS, MS, CNS, diplomat American Academy of Periodontology.

8. Makan tiap dua jam untuk mengembalikan metabolisme.
"Makan lebih sering memang bisa mengatasi rasa lapar, dan membantu Anda untuk tak tergoda makan. Tapi jika Anda ingin melakukan ini, Anda harus lebih hati-hati dalam memilih makanan, pilih porsi makanan utama dan ringan dalam porsi kecil," ungkap Monica Reinagel, MS, ahli nutrisi di Baltimore.

Reinagel mengatakan, makan setiap dua jam justru dapat meningkatkan asupan kalori per harinya.

9. Makan terkontrol di hari biasa, bebas makan di akhir pekan.
Makan tak terkontrol di akhir pekan membuat kesuksesan diet Anda sepanjang minggu menjadi runtuh sia-sia.

"Saat akhir pekan, kecenderungannya kita tidur, tidak olahraga, minum dan makan lebih banyak. Jadi kalau Anda berhasil menurunkan berat badan di hari kerja, Anda bisa dengan mudahnya menaikkan berat badan di akhir pekan. Jadi, sebaiknya pertahankan berat badan di akhir pekan sekali pun," saran Batayneh.

Jadi, kalau Anda berusaha menurunkan berat badan , sebaiknya jaga makanan saat akhir pekan, bukan lantas bebas menyantap apa saja karena merasa sudah berjuang di hari kerja.

10. Menghindari makanan terlarang.
"Kita cenderung menghindari berbagai jenis makanan saat diet. Memang Anda tak bisa makan pizza, kentang goreng, dan kue cokelat dalam sehari. Namun sebenarnya Anda masih bisa menikmati makanan ini dengan perencanaan yang baik, dan lebih hati-hati memilih makanan," ungkap Batayneh.

Menurut Batayneh, justru memanjakan diri secara moderat dengan makanan "terlarang" tersebut bisa membuat Anda terhindar dari godaan mengonsumsinya secara tak terkontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com