1. Anda jadi sering bertanya, "Kapan kita menikah?"
Setelah hubungan terjalin sekian lama dan Anda merasa saling cocok satu sama lain, beberapa kali Anda memberi isyarat kepadanya untuk segera menikah. Karena tidak mendapat tanggapan, Anda pun memberanikan diri untuk "menembaknya" secara langsung. Tapi dia tetap bergeming.
Merasa ajakan ini tidak mempan, setiap bertemu, Anda selalu bertanya kepadanya, "Kapan kita menikah?" Dan dia tidak pernah memberi jawaban, malah mengalihkan pembicaraan. Tidak diragukan lagi, dia memang tidak berniat untuk menikahi Anda. Dia hanya mengulur-ulur waktu untuk kemudian meninggalkan Anda.
2. Beralasan menunggu waktu yang tepat
Ia memang berjanji untuk menikahi Anda, tapi dengan syarat: menunggu waktu yang tepat. Sayangnya, tahun demi tahun alasan ini yang selalu ia kemukakan. Entah ia sedang sibuk dengan urusan bisnisnya, tidak ingin melangkahi kakaknya yang belum menikah, atau sebagainya. Seakan selama perjalanan hubungan Anda dengannya, tidak pernah ada waktu yang tepat. Padahal, itu hanya taktik dia untuk "menggantung" Anda.
3. Tak pernah menentukan tanggal
Ketika Anda bertanya apakah dia mau menikah, dia akan menjawab, "Mau dong." Tapi begitu Anda bertanya lebih jauh kapan tanggalnya, dia menjawab, "Ya, nanti dong." Nah, kata "nanti" ini adalah ganjalan bahwa sebenarnya dia tidak bernafsu untuk menikah. Bila Anda telah menjalin hubungan selama satu tahun dan dia tidak punya tanggal pasti kapan akan menikah, sebaiknya cari pria lain.
4. Mengubah tanggal
Anda dan dia sudah menetapkan tanggal pernikahan, misalnya di tahun depan. Tapi ketika waktunya semakin dekat (cukup dekat untuk mulai membuat rencana nyata) tiba-tiba saja dia mengubah tanggalnya menjadi lebih jauh tanpa alasan. Itu menandakan dia tidak terlalu excited terhadap rencana pernikahan tersebut. Kalau dia sungguh-sungguh berminat, dia tidak akan memundurkan tanggal pernikahan melainkan memajukannya agar dia bisa secepatnya hidup bersama Anda.