KOMPAS.com - Meski Mama boleh menikmati spa dan pijat, ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan. Berikut rambu-rambu tersebut:
1. PIJAT
Berbagai perubahan fisik yang dialami ibu hamil berimbas pada ketidaknyamanan, termasuk pegal-pegal. Pijatan ringan bisa dijadikan solusi. Selain meredakan kekakuan otot, pijat juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, sehingga tercipta relaksasi urat dan saraf. Kondisi ini pun dapat membuat ibu lebih nyaman, sehingga dapat terhindar dari stres yang berkelanjutan.
Umumnya, bagian tubuh ibu hamil yang boleh dipijat dan tidak berisiko adalah betis, tangan, punggung, dan leher. Namun , sebaiknya sebelum pijat berkonsultasilah ke dokter mengenai rambu-rambu khusus untuk ibu, mengingat kondisi kehamilan setiap ibu boleh jadi berbeda.
Panduan memijat untuk ibu hamil:
1. Jangan pijat di daerah perut, pinggang, pinggul, karena tiga bagian ini rentan berkontak langsung dengan janin dan bisa memicu kontraksi.
2. Tidak dianjurkan pijat refleksi, karena dapat mengundang kontraksi.
3. Jika pijatan dirasa menimbulkan kontraksi, apa pun metode dan cara memijatnya, segera hentikan.
4. Pijat sebaiknya dilakukan di usia kehamilan 5 bulan ke atas, karena kondisi janin sudah jauh lebih kuat.
5. Pijat dilakukan dalam posisi ibu telentang atau duduk dan pastikan kandungan tidak bermasalah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.