Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2013, 17:32 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Boldsky
KOMPAS.com — Tak mudah membuat anak-anak mendengarkan permintaan atau larangan dari orangtuanya. Terlebih lagi, kebanyakan anak bahkan lebih keras kepala dibandingkan orangtuanya. Sebenarnya, bagaimana cara membuat anak bisa mendengarkan Anda?

1. Jangan berteriak
Tak perlu berteriak dan memaksa anak untuk mendengarkan Anda, (meskipun mereka harus melakukannya). Berteriak pada anak hanya akan membuat mereka khawatir, lebih agresif, dan menjadi lebih keras kepala dengan cara mereka. Lepaskan ketegangan Anda dan bicaralah dengan tenang agar mereka pun juga tenang menanggapinya.

2. Lebih ekspresif
Berusahalah untuk bersikap lebih terbuka dan ekspresif. Dengan demikian, anak-anak lebih mengerti maksud dan cara pengasuhan yang Anda terapkan. Gunakan sentuhan agar anak lebih mendengarkan, misalnya daripada hanya memerintahkan anak untuk membereskan mainannya, sentuhlah pundaknya atau usap kepalanya, lalu sampaikan permintaan Anda dengan jelas.

3. Jangan membanding-bandingkan
Jangan pernah melakukan hal ini. Anda harus memahami bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan kemampuan yang berbeda-beda. Ini termasuk soal mau mendengarkan orangtua atau tidak. Membanding-bandingkan orang yang satu dengan yang lain adalah hal yang sangat menyakitkan untuk anak.

4. Gunakan perintah sederhana
Kesalahan utama orangtua saat bicara dengan anaknya adalah memulainya dengan kalimat yang bertele-tele. Ketika meminta mereka mendengarkan ucapan Anda, pastikan untuk memakai kalimat yang sederhana sehingga mereka mengerti inti dari ucapan Anda.

5. Bersikaplah seperti teman seusianya
Jika Anda ingin si kecil mendengarkan ucapan Anda, maka satu-satunya jalan adalah mengerti jalan pikiran mereka. Ingat bahwa anak-anak sangat mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya. Oleh karenanya, menjadi "teman sebayanya" dan berpikir dengan logika anak adalah cara yang paling baik untuk berkomunikasi.

6. Hindari kata "tidak" dan "jangan"
Bagi anak kecil, kata "tidak" dan "jangan" akan sangat menyakitkan hati mereka. Bahkan kata-kata ini juga bisa dianggap sebagai kata-kata kebencian Anda terhadap mereka. Gantilah kata-kata "tidak" dan "jangan" dengan kata-kata lain yang lebih halus. Misalnya, saat si kecil merengek minta mainan, Anda bisa menolaknya dengan cara yang lebih halus. "Kemarin kamu baru dibelikan mobil-mobilan, jadi kita tunda membeli yang baru ya."

7. Berikan fakta
Jangan pernah melarang anak tanpa alasan yang tepat. Sekalipun masih kecil, mereka tetap bisa berpikir dan tak suka dilarang tanpa alasan jelas. Berikan mereka fakta-fakta mengapa Anda melarang mereka.

8. Puji mereka
Tak selamanya anak selalu melakukan hal-hal yang salah. Mereka juga pasti sering melakukan hal yang baik. Ketika mereka melakukan hal-hal yang baik, jangan ragu untuk memuji mereka. Ini juga akan memudahkan jalinan komunikasi di antara Anda berdua.

9. Dengarkan mereka
Hubungan timbal balik! Jangan hanya minta didengarkan, sebaliknya dengarkan keinginan mereka juga.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com