Menurut Shawn Arent, ahli ilmu olahraga dari Rutgers University, banyak orang yang ingin menurunkan berat badan melakukan kegiatan olahraga yang keliru.
"Banyak orang hanya melakukan kardio yang lambat karena mengira itu adalah cara yang tepat untuk membakar lemak," katanya.
Arent mengatakan, kardio memang membakar lemak tetapi jumlahnya hanya sebanyak persentase total kalori yang dibakar. Karena kalori yang dibakar sedikit, ini berarti jumlah lemak keseluruhan yang dibakar juga sedikit.
"Kardio yang lambat hanya membakar sedikit kalori," jelas spesialis olahraga kekuatan Craig Ballantyne.
Lebih dari itu, tidak seperti kebanyakan latihan yang pembakaran kalorinya tetap berjalan setelah kita selesai berolahraga, sesi berlatih kardio yang tidak efisien akan berhenti membakar lemak begitu kita berhenti olahraga.
Program latihan yang disarankan untuk membakar lemak lebih banyak adalah campuran antara latihan kekuatan dan interval kardio. Dalam latihan ini olahraga dilakukan dengan periode tinggi, tetapi memiliki waktu istirahat sedikit selama jeda olahraga.
Olahraga jenis ini akan membangun otot, terutama otot yang akan membakar lemak dan kalori. Dengan demikian, kalori yang dibakar lebih banyak dalam waktu singkat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.