Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2014, 16:03 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Tanda-tanda hamil dapat dikenali. Sebab, ibu hamil biasanya akan mengalami perubahan fisik. Perubahan fisik ini biasanya terjadi beda-beda tiap trimester. Pada kehamilan awal (trimester pertama), tanda-tanda hamil bisa dilihat dengan mudah, seperti:

1. Kram betis

Tanda kehamilan ini umum dialami Mama. Pada hamil muda juga kerap terjadi kram betis yang menunjukkan kurangnya beberapa vitamin dan mineral, misalnya, vitamin E, B kompleks, serta kalsium. Mengatasinya, jangan terlalu lama berdiri dan menggunakan sepatu menggunakan hak tinggi. Rilekskan saat kram terjadi dengan meluruskan kaki sambil duduk atau terlentang.

2. Kulit kehitaman

Tanda-tanda hamil yang kedua, ada beberapa ibu hamil yang mengalami perubahan kulit menjadi kehitaman di tubuhnya, misalnya di bagian leher, ketiak, atau perut. Perubahan tersebut disebabkan oleh peningkatan hormon MSH (melanophore stimulating hormone). Perubahan kulit tersebut sulit dihilangkan selama kehamilan. Tetapi akan berangsur-angsur hilang setelah melahirkan.

Ibu tak perlu mengkhawatirkan keadaan ini. Apalagi jika melihat ibu hamil lain tidak mengalaminya. Memang tidak semua mengalami hal yang sama. Bahkan, pada kehamilan pertama dan kedua pun kerap terjadi perbedaan.

3. Perubahan pada vagina

Ini tanda-tanda hamil yang ketiga, dimana vagina juga akan mengalami perubahan, yaitu bertambah banyaknya cairan, sehingga vagina akan makin basah. Bukan itu saja, pembuluh darah pun makin banyak sehingga vagina dan vulva akan tampak makin merah dan kebiru-biruan

4. Pengeluaran cairan pada vagina

Tak berbeda seperti saat akan mengalami menstruasi, vagina akan sedikit mengeluarkan cairan. Normalnya berwarna putih susu, encer, dan berbau sedikit. Umumnya jumlahnya akan bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan. Tanda-tanda hamil kadang tidak disadari Mama. 

Ibu bisa menggunakan pembalut untuk memberi rasa nyaman. Tapi jangan menggunakan tampon. Atau seringlah mengganti celana dalam Anda dengan menggunakan bahan katun.

5. Mimisan

Ini tanda-tanda hamil lainnya, mimisan bisa terjadi karena kadar estrogen dan progesteron yang tinggi beredar pada tubuh, sehingga menyebabkan banyaknya aliran darah pada membran mukosa dari hidung. Akibatnya menjadi lunak dan membengkak, mirip seperti leher rahim yang akan menyiapkan kelahiran.

Untuk menghentikan mimisan, lebih baik duduk atau berdiri sedikit miring ke depan daripada berbaring atau bersandar ke belakang. Tekan kedua lubang hidung bersamaan dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Tahan selama 5-10 menit. Ulangi beberapa kali sampai pendarahan berhenti.

6. Masalah gigi

Gangguan keseimbangan hormon saat hamil bisa mengakibatkan pembengkakan pada gusi. Bila kondisi ini terus berlanjut dan parah, tentu akan sangat mengganggu fungsi pengunyahan (gigi berlubang atau goyang). Gangguan ini tidak terjadi sendirinya, tetapi disebabkan ibu hamil malas merawat gigi dan kebersihan mulutnya.

Tentu saja ibu tidak boleh membiarkan keadaan ini sampai berlanjut. Jagalah kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi secara benar. Yang perlu diingat penggunaan obat-obatan pereda sakit gigi yang tidak terkontrol dan terus menerus dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan janin. Karena itu setiap obat yang akan ibu konsumsi, harus sepengetahuan dokter.

7. Sering buang air kecil

Sebenarnya, seringnya BAK tak perlu dikeluhkan karena berdampak sangat positif untuk kesehatan janin. Sebab, air kemih merupakan sisa makanan yang harus dibuang dan sangat mungkin mengandung banyak kuman. Dengan sering dikeluarkan maka kuman yang ada di sana pun ikut dikeluarkan. Apalagi mulut rahim sangat dekat dengan muara kandung kemih, bila air kemih berada cukup lama di dalam bisa saja kumannya akan berpindah ke rahim dan menginfeksi janin.

Jadi tetaplah mengonsumsi 8-12 gelas sehari ukuran 250 cc. Pengurangan asupan cairan malah akan berdampak negatif, dari anyang-anyangan hingga gangguan ginjal. Jika aktivitas tidur malam terganggu, ibu bisa menyikapinya dengan tidak minum 2-3 jam sebelum tidur. Tentu ibu sudah memperbanyak minum di siang hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com