Benarkah Menikah Muda Lebih Seru dan Asyik?

KOMPAS.com – Sekitar lima tahun yang lalu, masyarakat modern cenderung menunda pernikahan dengan alasan kemapanan, karier, dan kesiapan mental. Namun, sekitar dua atau tiga tahun ini, terjadi pergeseran di mana banyak pasangan mulai berani membangun rumahtangga meski usia masih terbilang muda.

Sebenernya, hal yang demikian tidaklah salah. Sebaliknya, banyak keuntungan yang didapat dari menikah di usia muda. Seperti yang terurai berikut ini:

Mudah beradaptasi
Pengantin berusia muda memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, keluarga pasangan, dan kebiasaan buruk pasangan. Hal yang demikian tidak terjadi pada pasangan penganting yang telah berusia matang.

Faktor reproduksi
Peluang memperoleh anak lebih tinggi, dibandingkan pengantin wanita berusia lebih dari 35 tahun.

Lebih banyak waktu dengan pasangan
Pekerjaan dikantor belum terlalu menuntut, alhasil para pengantin muda punya banyak waktu untuk berduaan dan tentu saja bermesraan.

Bersama-sama mengejar mimpi
Masa muda adalah masa mengejar impian. Di sinilah letak serunya menikah muda, Anda dan pasangan masih memiliki semangat yang tinggi dalam mengejar cita-cita. Tak sebatas itu saja, dukungan yang diberikan pun lebih konkrit dan nyata.  

Pengalaman bercinta lebih meletup-letup
Usia muda artinya energi dan semangat masih membara, terutama untuk kegiatan bercinta. Tak ada batasan antara kreativitas dan stamina di atas ranjang. Semua teknik bercinta, gaya akrobatik, dan durasi, seakan bukan masalah untuk Anda berdua

Mama dan papa muda
Keuntungan memiliki anak di usia muda adalah Anda tak cepat lelah dalam mengimbangi gerakan dan aktivitas anak-anak yang sepertinya tidak kenal lelah. Selain itu, Anda pasti sering mendapatkan pujian, anak sudah dua tapi masih awet muda.

Belajar kedewasaan
Belajar menjadi lebih dewasa dengan orang yang kita cintai adalah fase hidup yang menyenangkan.