Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hubungan Asmara Tak Pernah Bertahan Lebih dari 3 Bulan?

Kompas.com - 13/06/2016, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber yourtango

KOMPAS.com – Membangun dan menjalani hubungan asmara, tak ubahnya seperti berlari maraton. Ada waktu di mana Anda harus lari kencang. Ada waktu mesti menghemat napas untuk mendinginkan tubuh agar tidak cidera atau superlelah.

Konon, masa kritis dalam sebuah hubungan yang baru seumur jagung adalah saat sudah mencapai tiga bulan.

Tak sedikit, pasangan yang menyerah untuk berkompromi dengan pasangan setelah tiga bulan. Alhasil, tidak ada jalan terbaik, selain berpisah.

Nah, sebenarnya, apa sih yang membuat seseorang tidak pernah bisa mempertahankan hubungan untuk berjalan lebih dari tiga bulan?

Liyana Silver, seorang pakar hubungan dan keluarga, membeberkan sejumlah penyebab dari hubungan cinta yang selalu gagal di awal-awal pacaran.

 

1. Anda tidak sadar telah menjaga jarak dari pasangan

Sikap, ekspresi wajah, dan intonasi suara, bisa menyampaikan pikiran alam bawah sadar Anda mengenai pasangan tanpa harus secara lugas menyampaikannya.

Alhasil, lambat laun, si dia akan merasa bahwa Anda merasa tidak lagi semangat menjalani hubungan tersebut.

 

2. Ekspektasi tinggi

Punya mimpi dan rencana di masa depan sah-sah saja, tetapi sesuaikan juga dengan realita yang Anda.

Pasalnya, ketika Anda merasa harapan pupus, maka itu akan terlihat dari sikap Anda yang tiba-tiba sering melemparkan kritik dan menjadi sinis.

Oleh karena itu, Silver pun memberikan anjuran pada Anda, para wanita yang kurang beruntung dalam persoalan cinta, seperti berikut ini:

 

1. Nikmati waktu berdua

Nikmatilah hubungan yang baru berjalan secara natural. Jangan memikirkan kekurangan pasangan. Jangan menunggu dia berbuat salah. Sebaliknya, biarkan segala hal dalam hubungan bergulir apa adanya.

Anda tidak perlu menyelidiki dan langsung kecewa ketika hubungan goncang. Setiap pasangan di dunia ini memiliki masalah dan tahu bagaimana cara berkompromi.

Berhentilah beranggapan setiap pertengkaran merupakan pertanda dari ketidakcocokan. Hubungan tidak berjalan seperti ilmu matematika yang sarat teori dan jawaban pasti.

2. Pintar memilih kalimat yang lebih enak didengar

Hindari menggunakan kalimat berkonotasi negatif, seperti “Aku tidak suka”, “Aku benci”, “Aku kecewa”, dan sebagainya.

Pilihlah kalimat yang lebih enak didengar meski untuk mengeskpresikan kekecewaan.

Contohnya, “Aku lebih suka makan malam di restoran yang tidak terlalu berisik”,

“Nonton film komedi lebih menyenangkan daripada kita nonton film horor”, dan sebagainya.

 

Kemudian, Silver juga menambahkan bahwa jangan menjadi wanita yang pelit pujian pada pasangan. Sebab, pada dasarnya pria memiliki ego yang sangat tinggi. Anda bisa “menjinakkannya” dengan pujian dan kata-kata yang manis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com