Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Isu Finansial yang Harus Dibahas Sebelum Menikah

Kompas.com - 03/07/2016, 10:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Persoalan keuangan merupakan isu sensitif untuk dibicarakan dengan pasangan. Namun, ini tak bisa Anda hindari.

Selain cinta, persoalan finansial adalah fondasi yang memberikan pengaruh signifikan pada keberlangsungan pernikahan.

Menurut pakar keuangan, tiga hal terurai di bawah ini wajib Anda diskusikan dengan pasangan:

Bicarakan soal gaya belanja

Biasanya, pasangan tidak membicarakan soal gaya belanja dan bagaimana mereka mengatur keuangan saat masih pacaran.

Namun, jika Anda dan si dia berencana menikah, sebaiknya diskusikan mengenai hal tersebut.

“Kebanyakan orang tidak paham bahwa saat menikah, suami dan istri harus memiliki tujuan yang sama mengenai masalah keuangan dan kebiasaan mengatur penghasilan bulanan,” ujar Joslin Davis, President dari American Academy of Matrimonial Lawyers.

Gaya mengatur keuangan setiap orang, menurut Davis, bisa saja berubah, tergantung motivasi yang mendasari.

Namun, memulai kehidupan baru tanpa pernah mengetahui berapa penghasilan dan utang pasangan adalah awal yang buruk.

Bicarakan soal rencana keuangan keluarga

Alasan umum suami dan istri memutuskan bercerai adalah masalah finansial dan selingkuh.

Perselingkuhan biasanya dipicu karena masalah keuangan antar pasangan.

“Uang menyebabkan konflik. Banyak orang mencari kepuasan dan kompensasi rasa sedih dengan cara selinghkuh,” imbuh Davis.

Pasangan suami istri wajib membiasakan melakukan komunikasi secara terbuka mengenai segal hal yang berpotensi menciderai hubungan, terutama soal kondisi keuangan.

Masalah keuangan pasangan adalah masalah Anda

Mungkin Anda berdua memutuskan untuk memiliki dua akun tabungan terpisah. Namun, Anda perlu tahu bahwa dalam membangun rumahtangga, penting untuk memiliki satu tabungan yang menyimpan uang untuk keperluan keluarga.

“Secara finansial, pernikahan melahirkan satu pos keuangan untuk pasangan,” ujar Andrew Samalin, President dari Association of Divorce Financial Planners.

Segala pemasukan selama pernikahan, gaji, pensiun, bunga deposito, dan sebagainya, harus berada di dalam satu akun yang sama.

Sebab, keseluruhannya dianggap sebagai penghasilan suami dan istri. Selain itu, akun tabungan berdua itu merupakan harta yang nantinya mutlak menjadi kepemilikian bersama.

Jadi, apabila Anda dan suami bercerai, maka akun tabungan itu merupakan harta yang langsung dibagi dua dan menjadi hak Anda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com