Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Wanita dengan Payudara Terindah di China?

Kompas.com - 07/08/2016, 20:07 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

Menariknya, tanpa dia sangka-sangka, ayah dan suaminya mendukung Zheng untuk melakukan pembesaran payudara.

Persetujuan tersebut, kata Zheng, yang semakin memantapkan pilihannya tersebut.

Zheng masuk ke rumah sakit tanggal 30 Mei 2016 silam, dan segera menjalankan prosedur bedah kosmetika di bagian payudara.

Pernah melahirkan dan merasakan sakit proses persalinan, membuat Zheng kuat dan mengatakan bahwa rasa sakit setelah bedah plastik tidak ada apa-apanya dibanding sakit melahirkan.

Hal kecil yang mengganggu usai pembesaran payudara, kata Zheng, penyesuaian beban tubuh yang baru.

Selain itu, dia juga harus membeli banyak baju baru karena koleksi terdahulunya tak lagi muat di bagian dada.

Singkatnya, operasi tersebut berjalan lancar dan Zheng mendapatkan payudara idamannya.

Pro dan kontra datang dari lingkungan sekitarnya, tetapi dia tidak terlalu memedulikannya.

Sebab, membesarkan payudara merupakan keputusannya sendiri dan tidak membebani orang lain secara finansial.

Menanggapi kemenangannya di kontes tersebut di atas, banyak publik menentang dan mengolok-olok Zheng di media sosial.

“Dia menang kompetisi karena payudara palsu, benar kan? Seharusnya generasi muda tidak mengikuti dia, generasi muda harus percaya diri dengan kecantikan natural,” ujar salah satu netizen di media sosial.

“Dia mungkin tidak menyesa, tetapi dia pasti akan menyesal di masa depan. Percaya diri semestinya tidak datang dari operasi plastik. Orang-orang dengan karakter positif harus membangun percaya diri lewat penampilan natural,” tegas netizan lainnya.

Zhang tidak mengkhawatirkan opini banyak orang mengenai kemenangannya.

“Hidup itu tantangan. Dunia penyiaran memberikan peluang pada wanita cantik dan muda. Aku tidak akan berada di sini, jika aku tidak tanggap melihat peluang,” pungkas Zhang dengan bangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com