Sebaiknya, Karyawan Wanita Jangan Terlalu “Baper” di Kantor

KOMPAS.com – Deruan tenggat waktu, beban target kerja, dan dorongan untuk mendapatkan promosi jabatan tentunya membuat pikiran penat dan Anda pun mengalami stres.

Ambisi dalam berkarier memang perlu, tetapi jangan sampai itu mengonsumsi diri Anda sehingga terjadi penurunan semangat dan ketidakstabilan emosional.

Para karyawan harus berhati-hati dalam mengelola beban pikiran, terutama untuk karyawan wanita.

Pasalnya, menurut penelitian terbaru wanita yang mengalami stres di tempat kerja sangat tinggi ketimbang karyawan pria.

Jumlah wanita yang stres di tempat kerja 50 persen lebih tinggi dibanding pria. 

Penelitian dari Health and Safety Executive ini menunjukkan bahwa 68.000 wanita Inggris dengan rentang usia 35-44 tahun mengalami stres di tempat kerja.

Namun, jika dibandingkan dengan karyawan pria berusia sama, maka terlihat perbedaan cukup signifikan. Sebab, penelitian mengungkapkan bahwa karyawan pria yang ditemukan stres hanya berjumlah 46.000 orang.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan, terdapat 78.000 wanita berusia 45 hingga 54 tahun yang mengalami stres di kantor. Sementara itu, hanya 58.000 pria di kisaran usia yang sama menderita stres karena pekerjaan.

"Hasil penelitian memperlihatkan bahwa wanita lebih berpotensi mengalami cemas, stres, dan depresi. Hal ini terjadi lantaran banyak wanita yang berperan menjadi tulang punggung keluarga sekaligus mengurus rumah tangga,” ujar Dr Iris Elliott, head of policy and research di the Mental Health Foundation.

Oleh karena itu dia juga menganjurkan agar karyawan wanita jangan terlalu terbawa perasaan dan sensitif berlebihan ketika menghadapi konflik di kantor.

“Anda bisa melakukan terapi pernapasan untuk menenangkan diri atau Anda bisa mulai berlatih yoga dan rileksasi,” pungkasnya.