Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2017, 12:11 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orangtua memiliki naluri untuk menjaga anak-anaknya tetap aman dan memberikan fasilitas terbaik untuk menunjang tumbuh kembangnya. Namun, perlakuan dan fasilitas berlebih yang diberikan dapat membentuk anak menjadi pribadi yang instan dan manja.

Menurut dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) dari Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita Jakarta mengatakan, para orang tua sebaiknya memberi kebebasan anak untuk berkegiatan secara mandiri jangan setiap hal perlu dibantu.

"Anak-anak harus kita biarkan bergerak, jangan dimanjakan dengan fasilitas yang ada dan tidak selalu bergantung pada pembantu rumah tangga. Selain bisa membuat pribadi yang lebih baik, tetapi itu bagus untuk anak," kata Ariani.

Contoh kecil yang kerap terjadi adalah ketika orangtua mengantarkan anaknya ke sekolah dengan menggunakan kendaraan pribadi sampai ke depan gerbang sekolah. Hal tersebut semestinya tidak sering dilakukan.

Ariani lebih menyarankan para orangtua untuk menurunkan anaknya beberapa meter dari gerbang sekolah. Alasannya, agar anak tersebut di pagi hari bisa menggerakan tubuhnya sebelum melakukan aktifitas sekolah.

Tentunya tetap diiringi dengan pengawasan orang tua yang selalu memastikan anaknya sampai ke sekolah dengan melihatnya dari jarak yang terjangkau oleh mata.

"Kalau naik mobil betul-betul turun di depan sekolah, kalau mobil bisa masuk ke depan kelas mungkin sampai ke depan kelas, padahal seharusnya tidak seperti itu. Biarkan anak itu diantar sampai depan gerbang atau beberapa meter dari gerbang agar ia bisa berjalan dan membuat badannya selalu gerak sehingga metabolismenya baik dan daya tubuhnya kuat," tutur Ariani.

Ketika berada di rumah, seorang anak diusahakan untuk tidak selalu bergantung ke pembantu rumah tangga. Biarkan anak melakukan kegiatan yang seharusnya bisa dilakukan sendiri seperti mandi, mengenakan pakaian, sampai saat makan.

"Jangan apa-apa mbak (pembantu rumah tangga) mulai dari makan, mandi, ambil remote tv, biarkan anak melakukan aktivitasnya sendiri," ucapnya.

Tak sedikit pula orangtua yang khawatir anaknya akan terkena kuman jika melakukan permainan di luar rumah atau sedikit berkotor-kotor, seperti bermain cat air, mencoret-coret, atau bermain pasir. Padahal, kreativitas anak akan berkembang lewat permainan yang dilakukannya. 

Yang terpenting, menurut Ariani, setelah bermain kotor, anak diajarkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com