Ahli biologi Christoper Rndler melakukan penelitian kepada lebih dari 350 mahasiswa untuk Journal of Applied Social Psychology dan melihat bahwa mahasiswa yang bangun lebih pagi cenderung memiliki perasaan yang lebih bertanggungjawab, mampu mengatasi masalah dan memperbaiki serta mengatur dan menetapkan tujuan.
Alasan ini menjelaskan mengapa anak yang bangun lebih pagi cenderung mendapatkan peringkat di sekolah, yang akhirnya mendapatkan karier yang bagus.
“Saya mengenal beberapa eksekutif yang menghabiskan waktu paginya untuk untuk memikirkan strategi jangka panjang dan melaksanakan beberapa prioritas yang butuh fokus tinggi. Ketika mereka muncul di tempat kerja, mereka sudah selangkah lebih maju dibanding rekan kerja lain,” kata Vanderkam.
4. Lebih sehat
Orang yang bangun dan makan lebih pagi (antara 08.00 pagi hingga 07.00 malam) akan merasa kenyang dan makan lebih sedikit. Sementara mereka yang menunda sarapan diketahui lebih kegemukan serta mengalami peningkatan kadar gula dan kolesterol, tiga tanda yang dapat menyebabkan resiko penyakit jantung, diabetes dan masalah kesehatan lainnya.
5. Mengurangi kelelahan
Studi dari Universitas di Buffallo menemukan, mereka yang mulai bekerja bukan pada pagi hari lebih rentan mengalami kelelahan. Studi ini membahas jam kerja polisi yang memiliki shift dari pukul 04.00 sore hingga 02.00 dini hari, dan mereka merasa lebih lelah dibandingkan rekannya yang shift pagi hari.
Vanderkam menyarankan untuk mereka yang mulai merasa lelah di sore hari untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi, serta mengubah jam malam yang tidak produktif menjadi pagi yang lebih produktif.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan