Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 6 Agustus 2017, 17:46 WIB
Wisnubrata

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak ibu muda mengeluhkan air susunya yang sedikit saja keluar. Padahal niat untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya begitu besar. Bagaimana cara menambah produksi ASI secara alami melalui makanan?

Dalam pekan ASI sedunia yang diperingati tanggal 1 - 7 Agustus, aplikasi kumpulan resep Cookpad memberikan 5 referensi resep untuk jenis makanan tambahan yang dapat membantu para ibu menyusui supaya memiliki ASI berkualitas dan melimpah.

1. Daun Bangun Bangun

Daun bangun bangunCookpad Daun bangun bangun
Selain daun katuk yang populer di kalangan masyarakat, ada juga daun bangun bangun yang memiliki khasiat sama.

Daun bangun bangun dikenal oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Sumatera Utara. Tanaman yang dimanfaatkan daunnya ini dikenal pula dapat melancarkan ASI. Jadi, jika Anda menemukan daun ini segera olah dan konsumsi dengan resep yang direferensikan berikut ini.

Bahan-bahan

  •     1 ikat Daun Bangun2/Daun Jinten
  •     1/2 ekor Ayam (ayam kampung lebih enak)
  •     3 buah Jeruk Nipis
  •     1/2 Butir Kelapa Parut, peras, pisahkan santan kental & encernya
  •     secukupnya Garam, kaldu jamur

    Bumbu Halus:

  •     7 siung Bawang Merah
  •     4 siung Bawang Putih
  •     2 ruas Kunyit
  •     1 sdm Andaliman
  •     3 buah Cabe Rawit (sesuai selera pedas masing2)
  •     1 sdm Ketumbar
  •     3 bh Kemiri

 Langkah

Petik daun bangun-bangun, cuci bersih, tiriskan lalu remas-remas dengan 3 sdm garam hingga layu, buang airnya dan bilas. Remas-remas lagi tanpa garam, bilas. Lakukan ini empat atau lima kali hingga airnya bening dan tidak kehijauan lagi. Terakhir, peras hingga kering lalu beri kucuran (2buah) Jeruk Nipis, aduk-aduk diamkan 30-60 menit.

Cuci bersih ayam, beri kucuran (1bh) jeruk nipis dan garam, aduk-aduk, sisihkan.

Tumis bumbu halus hingga harum, beri santan encer, didihkan.

Setelah mendidih, masukkan ayam dan rebus hingga empuk, beri garam dan kaldu jamur secukupnya, koreksi rasa, masukkan daun bangun bangun yg telah diremas dan dikucuri jeruk nipis, aduk-aduk, sajikan.

Resep daun bangun bangun selengkapnya ada di sini.

2. Sup Pepaya Muda

Sup pepaya mudaCookpad Sup pepaya muda
Buah pepaya yang kaya serat ini mengandung vitamin A yang baik untuk tubuh. Biasanya pepaya dikonsumsi saat sudah matang karena rasa yang manis, namun ada juga yang mengolah pepaya muda atau yang belum matang, salah satunya sup pepaya muda ini.

Untuk melengkapi nutrisi dalam masakan, Anda bisa menambahkan ayam atau ikan untuk asupan protein dalam tubuh untuk memproduksi ASI.

Bahan-bahan

  •     5-6 kuntum jamur hioko kering 
  •     15 buah hongzhao/jujube ukuran sedang dibuang bijinya
  •     1 buah pepaya muda ukuran sedang
  •     4-5 sdm qizi/gojiberry/kice
  •     10 iris jahe
  •     secukupnya Garam

Cuci jamur hioko terlebih dahulu baru kemudian direndam dalam air panas dalam wadah tertutup. Setelah lembut, peras airnya. Kemudian potong menjadi 4 bagian/kuntum

Hongzhao dicuci lalu belah dan keluarkan bijinya. Karena bijinya bisa bikin panas dalam.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau