Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Obat Radang Tenggorokan Berdasarkan Penyebab dan Gejalanya

Kompas.com - 24/09/2017, 05:15 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

Lebih jauh lagi, Anda bisa memilih obat radang tenggorokan yang mengandung ibuprofen. Namun, obat jenis ini tidak cocok untuk semua orang, terutama untuk anak-anak. Jika memungkinkan, gunakanlah kedua jenis obat di atas sesingkat mungkin dengan tetap mengikuti aturan pakai yang tertera dalam label.

Obat tenggorokan juga ada yang mengandung kandungan alami yang terdapat pada beberapa obat radang tenggorokan misalnya madu, echinacea hingga berbagai ekstrak tumbuhan dan buah-buahan. Zat alami tersebut berguna untuk membantu meredakan radang.

Obat bisa berbentuk permen pelega tenggorokan atau dalam bahasa Inggris biasa disebut lozenges. Selain mengandung pereda rasa sakit dan pereda radang, biasanya permen ini juga membantu menstimulasi keluarnya saliva atau air liur, sehingga membuat tenggorokan Anda tetap lembab.

Selain itu, ada juga obat yang berbentuk spray atau obat semprot dan obat kumur yang langsung diarahkan ke dalam tenggorokan lewat mulut.

Jika Anda sudah terkena radang cukup lama dan dokter pun memastikan Anda terkena radang tenggorokan karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Tertiblah dalam meminum obat ini serta habiskan dengan benar bahkan ketika gejala sudah hilang.

Gejala yang hilang terjadi karena bakteri pingsan, namun belum mati total. Jika antibiotik dihentikan, bakteri akan bangun kembali dan menyebabkan sakit datang kembali. Bahkan, bakteri menjadi semakin kebal terhadap antibiotik.

Selain berbagai obat di atas, Anda juga bisa mengurangi radang tenggorokan dengan alternatif lain yang mudah dan murah, misalnya berkumur menggunakan air garam. Anda hanya perlu mendongakkan kepala ke atas sambil berkumur, usahakan jangan menelan airnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com