Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2017, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beberapa resep untuk panjang umur, seperti pola makan sehat, berolahraga, cukup istirahat, atau menghindari stres. Namun ada cara-cara yang menyenangkan, terutama bagi pria. Apalagi di banyak negara, termasuk Indonesia, harapan hidup pria lebih rendah dibanding wanita.

Dilansir dari Medical Daily, wanita dapat hidup lebih lama karena soal genetika. Wanita memiliki dua kromosom X, yang memberi mereka cadangan jika mutasi terjadi. Pria tidak memiliki kemewahan itu, karena hanya adai satu kromosom X untuk mengekspresikan semua gen.

Nah, bagi pria, ada cara menyenangkan untuk menutupi kekurangan itu. Enam di antaranya adalah:

1. Menatap Payudara

Walau terdengar kurang ajar, tapi menurut penelitian, menatap payudara memberikan manfaat untuk pria, yakni munculnya pikiran positif. Efek ini serupa jika kita gemas melihat binatang yang lucu.

Riset tahun 2012 yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine, melihat efek dari berpikir positif terhadap kesehatan pria. Didapati, pemikiran positif memiliki efek yang kuat pada pilihan kesehatan. Misalnya, orang yang sakit lebih bersemangat untuk sembuh, dan yang sehat ingin lebih bugar.

Baca juga : Terkuak, Hubungan antara Payudara dan Pria Panjang Umur

2. Lebih sering bercinta

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Setiap orang pasti suka dengan kegiatan ini. Dan ada alasan mengapa intensitas bercinta harus ditingkatkan.

Sebuah studi dari BMJ menemukan bahwa aktivitas seks dapat menurunkan angka kematian pria hingga 50 persen.

Seks ternyata dapat mendukung kesehatan fisik dan menjadi pereda stres. Tentunya ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit.

Seks juga dapat memicu produksi serotonin, hormon bahagia, yang membuat kita merasa lebih baik secara keseluruhan.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa harapan hidup meningkat 3-8 tahun pada mereka yang lebih banyak mendapatkan orgasme atau kepuasan bercinta.

Baca juga : Rutin Bercinta Bikin Awet Muda

3. Menikah

Ilustrasi pasangan yang baru menikahDragonImages Ilustrasi pasangan yang baru menikah

Bagi sebagian orang, menikah mungkin dianggap sebagai akhir kebebasan. Memiliki pasangan sama artinya memenjarakan diri. Namun ternyata, pria yang menikah memiliki harapan hidup yang lebih tinggi. Tapi, itu tergantung pada usia saat mereka menikah.

Sebuah survei yang diikuti oleh 127.000 orang Amerika menemukan bahwa pria yang menikah setelah berusia 25 tahun, cenderung hidup lebih lama dari mereka yang menikah muda.

Periset juga mempertanyakan apakah pria sehat lebih mungkin untuk menikah daripada pria yang memiliki masalah kesehatan.

Hasilnya, pria dengan masalah kesehatan lebih cepat menikah. Selain itu, penikahan mereka cenderung lebih awet atau bahkan, cepat mendapatkan kembali jodohnya setelah perceraian.

Baca juga : Pernikahan yang Bahagia Bikin Panjang Umur

Beberapa penelitian lain juga menyebutkan bahwa menjomblo akan membuat seseorang tidak berusia panjang.

Baca juga : Terlalu Lama Menjomblo Memperpendek Umur

4. Memiliki anak

Ilustrasi ayah dan anakPurestock Ilustrasi ayah dan anak
Anak adalah sumber kebahagian. Itulah sebabnya pria yang menikah dan memiliki anak hidup lebih lama dari mereka yang tidak.

Sebuah studi di Journal of Epidemiology & Community Health menemukan bahwa ketika mencapai usia 60 tahun, pria yang memiliki anak melihat harapan hidup mereka meningkat 2 tahun sementara wanita meningkat 1,5 tahun.

Pada usia 80, pria yang memiliki anak diperkirakan hidup 8 bulan lebih lama dibandingkan mereka yang tidak memiliki anak.

Mungkin itu sebabnya memiliki anak baik untuk Anda.

Baca juga : Ini yang Dialami Pria Setelah Menjadi Ayah

5. Bertanggung jawab

Ilustrasi pria memuji pasangannyalevel17 Ilustrasi pria memuji pasangannya
Rasa tanggung jawab ternyata memberi keajaiban. Ini memberi seseorang perasaan dibutuhkan dan berguna, sehingga memiliki tujuan dalam hidup.

Sebuah studi di Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa orang tua di panti jompo yang diberi tanggung jawab untuk merawat tanaman, mengalami peningkatan kemampuan sosialisasi, kewaspadaan, dan fungsi umum.

6. Memiliki 'dad bod' atau tubuh sedikit gemuk

Ilustrasi gaya busana pria bertubuh gemuk.DMarge Ilustrasi gaya busana pria bertubuh gemuk.
Kebanyakan pria mengalami kenaikan berat badan sedikit setelah mereka memiliki anak, tapi itu tak selamanya buruk.

Sebuah buku berjudul "How Men Age" berpendapat bahwa pria yang sedikit gemuk --ingat, bukan kegemukan-- cenderung tidak menderita serangan jantung atau kanker prostat.

Mereka juga lebih cenderung menginvestasikan waktu untuk anak-anaknya.

Penulis buku tersebut, Richard G. Bribiescas, mengatakan bahwa kenaikan kadar lemak juga membuat mereka lebih menarik bagi wanita. Tentu saja ini akan membuat pria hidup lebih bahagia dan berumur panjang.

Baca :Mengapa Pria Gemuk Lebih Disukai Wanita?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com