Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pria Lebih Sering Alami Kecelakaan Daripada Wanita

Kompas.com - 07/02/2018, 07:45 WIB

Selain itu, bukti di beberapa negara menunjukkan bahwa pria muda maupun tua bisa dua hingga lima kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit akibat cedera:

  • Patah tulang. Pria cenderung mengalami patah tulang karena bersepeda dan olahraga lainnya dibandingkan wanita.
  • Cedera tulang belakang. Pria tiga sampai empat kali lebih mungkin mengalami cedera tulang belakang yang menyebabkan tingkat kecacatan lebih tinggi daripada wanita.
  • Luka bakar. Pria 11 kali lebih berisiko terkena luka bakar yang berhubungan dengan pekerjaan dibandingkan dengan wanita.
  • Luka di bagian tubuh tertentu karena mesin. Pria lebih berisiko terluka karena mesin dibandingkan dengan wanita.

Mengapa bisa begitu?

Para pria berusia muda menyumbang angka terbesar dalam statistik kematian dan kecelakaan. Kondisi ini dikaitkan dengan perilaku berisiko dan keteledoran khas anak-anak remaja yang biasanya dipengaruhi oleh rasa penasaran.

Tim peneliti kesehatan di Henri Poincare University di Perancis juga menemukan beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa pria lebih sering menjadi korban kecelakaan cedera ketimbang wanita.

Beberapa di antaranya adalah kurang pengalaman kerja, tidak memiliki pelatihan keselamatan kerja, memiliki gangguan tidur, hingga kebiasaan merokok.

Baca juga : Dampak Kurang Tidur: Dari Cepat Pikun Sampai Depresi

Selain itu, faktor lingkungan pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan pun juga ikut berpengaruh. Pada umumnya, pria terlibat dalam pekerjaan berat dan aktivitas yang biasanya jauh lebih berisiko dibandingkan dengan wanita.

Terlebih, meski tidak terbukti pada semua kasus kecelakaan, tingkat testosteron tinggi pada pria ikut menyumbang faktor risikonya.

Testosteron tinggi telah lama dikaitkan dengan sikap agresif dan kecenderungan impulsif, yang pada kebanyakan kasus, dapat membahayakan keselamatan diri.

Para pakar berpendapat bahwa agresivitas pria juga sedikit banyak ikut dipengaruhi oleh tekanan sosial dan peran gender yang memaksa pria haruslah menjadi sosok yang kuat, maskulin, sangar, berani ambil risiko, dan mampu mengerjakan segala hal berat.

Namun lagi-lagi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menelaah penyebab pasti mengapa laki-laki lebih rawan menjadi korban kecelakaan ketimbang wanita.

Yang penting harus bisa menjaga keselamatan diri

Ilustrasi tersengat listrikOcusFocus Ilustrasi tersengat listrik
Yang namanya kecelakaan memang sifatnya tidak disengaja. Akan tetapi, kita bisa mengurangi risiko kematian dan cedera yang diakibatkannya. Salah satunya adalah dengan memastikan keselamatan diri saat berkendara dan bekerja.

Gunakan sabuk pengaman ketika berkendara dengan mobil, dan pakai atribut lengkap (helm, sarung tangan, dan jaket) ketika berkendara dengan motor.

Di jalanan, sebisa mungkin berkendara dengan kepala dingin. Mengalah dan berikan jalan bagi orang lain, jika itu yang diperlukan.

Patuhi rambu lalu lintas. Sadari pula bahayanya mengemudi sambil mabuk, ketika ngantuk atau kelelahan, dan bahayanya mengemudi kendaraan sambil main hape.

Di tempat kerja, pastikan memakai atribut keselamatan yang diperlukan, misalnya helm, kacamata goggle, dan sepatu boots. Pastikan juga alat-alat dan mesin berat yang digunakan masih layak operasi.

Patuhi aturan keselamatan kerja yang dicanangkan oleh perusahaan, dan mintalah pelatihan keselamatan kerja rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com