Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kedai Kopi Johny, Kian Ramai karena "Ulah" Hotman Paris

Kompas.com - 19/02/2018, 09:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dia berjaga-jaga siapa tahu berkesempatan foto bersama dengan pengacara kondang nan nyentrik itu.

Kendati demikian, tak sedikit warga lain yang datang memang untuk ngopi. Segelas kopi hitam atau kopi susu dihargai Rp 12.000. Jika cuma mau teh panas, cukup membayar Rp 5.000.

Harga kopi itu menjadi kian terasa murah dengan "bonus" tontonan saat Hotman sibuk melayani tamu-tamu yang diundangnya.

Panji dan Agus, misalnya. Keduanya mengaku tinggal tak jauh dari lokasi tersebut dan memang sering berkunjung karena suka dengan Kopi Johny.

"Memang, sih, terasa tambah ramai (setelah banyak dibicarakan Hotman di Instagram)," kata Panji.

Keramaian ternyata tak berhenti di pagi hari saja atau saat ada Hotman di sana.

Sebab, pengunjung tak henti-hentinya datang dan ratusan kopi disajikan setiap hari.

Pada Sabtu dan Minggu serta libur nasional, kedai ini hanya buka dari pukul 06.00 hingga 13.00.

Tak sedikit pula mereka yang datang setelah kedai tutup dan terpaksa tak kebagian kopi.

Pada hari kerja, Kopi Johny buka dari pukul 06.00-18.00.

Efek Hotman Paris

Kedai Kopi Johny memiliki nama asli Kwang Koan. Namun, kedai ini justru lebih populer dengan nama pemiliknya, Johny Poluan.

Tulisan "Kopi Johny" pun terpampang besar-besar di sudut atas depan kedai tersebut.

Jika mencarinya di mesin pencari Google, Kopi Johny sebetulnya sudah banyak diberitakan dan dibincangkan sejak lama karena kopinya yang khas dan dibuat dengan cara tradisional.

Berbeda dengan tempat-tempat ngopi yang tersebar di mana-mana, yang kebanyakan menyajikan dengan cara modern.

Kendati demikian, Johny mengakui, publikasi Hotman membuat kedainya kian ramai.

"Langganan, kan, ada yang datang dan pergi. Saya lihat regular guest-nya cukup banyak dan bertahan."

"Begitu Pak Hotman masukin ke Insta, dia promosikan saya, memang bertambah luar biasa," kata Johny kepada KOMPAS Lifestyle.

Padahal, Kopi Johny sebetulnya ada di tujuh lokasi yang mayoritas memang terletak di sekitar Kelapa Gading.

Selain pusatnya di Jalan Kopyor Raya, ada pula di dekat Taman Jogging dan Food City. Cabang ke delapan bahkan tengah dibangun di Serpong.

Cabang-cabang tersebut dibuat untuk memecah pelanggan karena pengunjung cabang pusat sering kali membludak.

Pada hari kerja, pengunjung bahkan mendapat tambahan tamu dari para pekerja di perkantoran sekitar kedai. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com