Hewan yang diternakkan tidak secara organik kemungkinan telah menerima suntikan antibiotik atau pengobatan lain untuk mencegah risiko penyakit.
Baca: Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
Beberapa peneliti percaya bahwa kandungan bahan ini dalam tubuh hewan yang dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan. Namun kebenaran hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Meski demikian, jika hewan yang diternakkan dengan cara organik dalam kondisi sakit, terkadang ia juga perlu ditangani dengan suntik antiobiotik atau obat-obatan lain.
Hal terpenting di atas pilihan organik atau tidak adalah memberikan nutrisi yang cukup dan lengkap bagi si bayi.
Sebab, makanan organik tidak selalu berarti pilihan lebih sehat.
Bagaimana agar lebih sehat?
Orang yang mengonsumsi sayur dan buah organik lebih tidak berisiko terpapar residu pestisida.
Begitu juga yang mengonsumsi daging yang diternakkan secara organik lebih tidak berisiko terpapar bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Meski demikian, belum ditemukan manfaat kesehatan yang signifikan dari mengonsumsi bahan makanan organik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.