Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyakit yang Sering Muncul di Bulan Puasa

Kompas.com - 04/05/2018, 13:51 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan juga wajib memperhatikan kesehatan. Sejumlah penyakit rentan menyerang di bulan puasa, seperti maag, sakit tenggorokan, gangguan konsentrasi, hingga stres.

Spesialis gizi klinik, dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK menjelaskan, konsumsi jajanan yang tinggi menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit-penyakit tersebut.

Misalnya, untuk berbuka puasa. Seringkali kita tidak memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi apakah baik atau tidak.

"Selama Bulan Ramadhan memang keluhan-keluhan meningkat tajam karena bisa disebabkan makanannya. Di pinggir jalan banyak yang jualan takjil, banyak gorengan, kolak, yang manis-manis," kata dr. Jovita pada peluncuran kampanye #PuasaSehat bareng Halodoc di The Hook Restaurant, Jumat (4/5/2018).

Selain itu, kebiasaan masyarakat saat ini adalah mengkonsumsi kopi. Jovita tak menyarankan konsumsi kopi saat berbuka puasa. Sebab, kandungan kafein dapat meningkatkan asam lambung jika langsung dikonsumsi saat perut kosong. Terlebih jika sebelumnya terlewat makan sahur.

 

Baca juga: 8 Cara Mudah Menyembuhkan Radang Tenggorokan

Jika ingin mengkonsumsi kopi, menurutnya hal itu bisa dilakukan setelah jam makan malam dan dalam porsi sedikit.

Ia menyarankan konsumsi makanan yang cepat diserap untuk menu berbuka puasa. Misalnya air kelapa, buah, kurma, dan lainnya untuk mengembalikan kekurangan elektrolit tubuh.

Jovita juga mengenalkan rumus delapan gelas sehari saat berpuasa. Hal itu untuk menghindari tubuh mengalami dehidrasi.

Dua gelas dikonsumsi saat sahut dan berbuka, dua gelas setelah makan malam, dan dua gelas sebelum tidur.

Di samping itu, penting bagi kita untuk menjaga asupan makanan bernutrisi lengkap yang mengandung semua komponen yang dibutuhkan tubuh. Terutama saat sahur.

"Mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak. Kenapa kita perlu, karena karbohidrat kompleks akan menjadi energi di tubuh kita dan kita bisa kuat lebih lama," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com