Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tidur Berantakan? Ayo Perbaiki dengan 8 Tips Ini

Kompas.com, 4 Juni 2018, 08:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Tak sedikit yang merasa waktu tidurnya berantakan karena kondisi tertentu. Misalnya, karena kerja lembur, bepergian ke tempat dengan zona waktu berbeda, atau perubahan pola tidur di Bulan Ramadhan.

Dalam situs Webmd, dijelaskan bahwa setiap orang memiliki jadwal tidur rutin yang disebut jam sirkadian. Sistem dalam tubuh ini mengatur kita untuk tertidur di malam hari dan bangun di pagi hari.

Namun, terkadang kita keluar dari jadwal rutin karena sejumlah kondisi.

Kacaunya jadwal tidur ini membuat kita tidak segar keesokan harinya. Terlebih, jika dilakukan secara berkepanjangan.

Baca juga: Ritme Sirkadian yang Terganggu Berisiko Gangguan Mental

Sekali kita keluar dari jadwal rutin tersebut, maka akan sulit untuk masuk kembali.

Beberapa tips ini mungkin bisa membantumu untuk merutinkan kembali jadwal tidurmu agar tetap sesuai dengan jam sirkadian:

1. Patuh pada rutinitas

Pakar kesehatan tidur Heidi Connolly, MD, menyarankan agar kita patuh untuk pergi tidur di jam yang sama dan melakukan aktivitas yang sama setiap malam sebelum tidur.

"Dengan begitu, tubuh akan seolah menerima isyarat bahwa waktu tertentu adalah saat kita harus pergi tidur," kata Connolly.

Untuk membantu lebih mudah terlelap, kita bisa melakukan hal-hal yang membuat rileks. Misalnya berendam air hangat atau mendengarkan musik yang menenangkan.


2. Nyalakan lampu di pagi hari

Pencahayaan akan memberi tanda kepada tubuhmu bahwa itu adalah saatnya bangun. Proses ini bisa kamu bantu dengan menyalakan lampu di pagi hari, membuka jendela dan membiarkan sinar matahari masuk, atau jalan-jalan di sekitar rumah.

"Hal ini adalah cara yang sangat sehat untuk memperbaiki kembali waktu tidurmu," kata Neuroscientist dan Profesor of Psychiatry and Behavioral Science di UCLA Medical School, Christopher Colwell, PhD.

Baca juga: Bangun Tidur Pagi Hari Bukan Saat Tepat Minum Kopi

3. Matikan lampu saat tidur

Pada malam hari, cahaya redup akan membuat tubuh mendapat sinyal untuk tidur. Matikan semua jenis layar, seperti ponsel, televisi, dan alat elektronik lainnya yang memberikan sinar biru. Sebab, benda tersebut akan membuat otak kita terlalu terjaga untuk tidur.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau