Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2018, 10:37 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Oklusi pembuluh darah retina adalah kasus dimana pembuluh darah pada mata tersumbat atau yang juga dikenal dengan istilah "eye stroke". Ini kebanyakan terjadi pada orang yang punya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Para peneliti kemudian membandingkan angka kasus tersebut di German University Eye Clinic selama dan empat minggu setelah Piala Dunia 2014 dengan periode yang sama di 2013.

Peningkatan signifikan terlihat. Hal itu bisa diasunsikan bahwa tekanan emosional saat mengikuti Piala Dunia meningkatkan faktor risiko.

Gelaran olahraga juga dapat memberikan rasa memiliki (sense of belonging) dan memberikan kesan identitas.

Ada harapan untuk menang yang terbangun, bahkan pada para penggemar tim yang tidak pernah menang.

Baca juga: Punya Perut Buncit? Hati-hati Risiko Serangan Jantung Berlipat Ganda

Dengan rasa emosional mendalam dan ekspektasi tinggi tersebut, kegagalan bisa menjadi kekecewaan yang mendalam. Hal ini bisa menimbulkan suatu hak besar lebih dari sekadar air mata.

Sejumlah studi bahkan menemukan kasus bunuh diri meningkat setelah kekalahan pada momentum piala dunia.

Sebuah studi menemukan adanya peningkatan siginifikan terhadap angka anak muda di Taheran, Iran yang meminum racun selama empat minggu penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Iran pada gelaran tersebut terpaksa harus tersingkir pada fase knock out.

Sebaliknya, studi pada 2012 melaporkan bahwa pada terdapat penurunan angka bunuh diri yang signifikan di Prancis selama empat minggu penyelenggaraan Piala Dunia 1998, dimana negara tersebut menjadi tuan rumah dan menang.

Minum air dan banyak gerak

Para pakar juga mengingatkan ancaman kesehatan lainnya, yakni risiko konsumsi alkohol yang terlalu banyak. Hal itu berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, seks tidak aman dan kekerasan.

Sebuah studi di 2013 melihat tren selama piala dunia 2002,2006 dan 2010. Mereka kemudian menemukan peningkatan kekerasan domestik di Inggris naik hingga 26 persen saat tim nasional mereka menang atau seri dan 38 persen saat kalah.

Julie Ward mengingatkan agar memperhatikan konsumsi alkohol untuk tetap sehat.

"Konsumsi banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama turnamen berlangsung," ujarnya kepada AFP.

Ward juga menyarankan pengurangan konsumsi minuman tinggi gula dan kafein karena berpotensi meningkatkan detak jantung.

Selain itu, konsumsi cemilan juga harus dikurangi. "Cobalah mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Misalnya sayur-sayuran, makanan rendah lemak dan kalori, atau makanan alternatif lainnya," kata Ward merekomendasikan.

Juga, jangan duduk terlalu lama. Usahakan kamu berdiri dan bergerak di sekitar ruangan setidaknya setiap 30 menit. Hal ini dilakukan agar jantung tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com