Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2018, 17:46 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun tidak sepopuler hari ibu, Hari Ayah tetap dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia.

Hari Ayah juga menyimpan sejarah panjang dan kontroversial.

Dilansir dari laman Reader's Diggest, hari ayah telah ada sejak 100 tahun yang lalu. Jika hari ibu telah ada sejak tahun 1860an, hari ayah tercipta sejak tahun 1908.

Hari Ayah berawal ketika sebuah gereja di Virginia Barat mengadakan doa untuk menghormati 362 pria yang terbunuh dalam ledakan penambangan batubara pada tahun sebelumnya.

Ini adalah acara pertama yang bertujuan menghormati para ayah di negara tersebut.

Sayangnya, acara tersebut berlalu begitu saja tanpa ada kelanjutannya.

Pada tahun berikutnya, seorang wanita bernama Sonora Smart Dodd memprakarsai penetapan Hari Ayah sebagai hari libur nasional.

Dodd adalah salah satu dari enam wanita yang dibesarkan oleh ayah tunggal. Oleh karena itu, ia berpikir jika seorang ayah juga harus dihormati layaknya seorang ibu.

Setelah setahun mengajukan petisi ke masyarakat dan pemerintah setempat, Washington, negara bagian AS tempat Dodd tinggal, merayakan Hari Ayah resmi pertamanya pada 19 Juni 1910.

Selama bertahun-tahun, perayaan Hari Ayah menyebar ke berbagai negara bagian AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com