Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Tren Sepatu "Spring-Summer 2019" di Micam Milano

Kompas.com - 22/07/2018, 22:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prediksi tren mode dunia menjadi hal yang selalu ditunggu-tunggu. Baik oleh industri, maupun para penikmat mode.

Kamu penggemar sepatu?

Mungkin Micam Milano menjadi salah satu pameran alas kaki kelas dunia yang patut ditunggu.

Pameran internasional yang bertempat di Fiera Milano, Italia 16-19 September 2018.

Di sana akan dipresentasikan tren desain sepatu untuk musim semi/panas (spring/summer) 2019 mendatang.

WGSN trend expert, Jess Tang menyebutkan, ada tiga tren makro alas kaki yang diprediksi memengaruhi tren koleksi spring/summer 2019.

Baca juga: Ingin Sepatu Bersih Berkilau? Simak Tips Berikut

Tiga tren tersebut adalah "common ground", "in touch", dan "creative manifesto".

"Ini adalah apa yang muncul di pikiran masyarakat dunia terhadap tren koleksi mendatang."

Demikian dikatakan Jess dalam presentasi di Shangri-La Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tren makro pertama, common ground, fokus pada penyatuan teknik crafting dan tenunan yang mengedepankan nilai-nilai lokal.

Para desainer menggunakan konsep, material, dan inspirasi lokal untuk membuat karya alas kaki.

Warna-warna lembut seperti baked yellow, buttercream, avocado, hingga cooled turquoise menjadi ciri khas tren ini. Bersama dengan bahan kain yang juga lembut.

Sementara tren makro kedua, in touch, mengedepankan unsur sentuhan dengan desain lembut yang menggambarkan keintiman.

Baca juga: 7 Sepatu yang Wajib Dimiliki Para Pria, Sneaker Hingga Oxford

Meski mengedepankan unsur lembut, namun warna-warna tren in touch cenderung lebih hidup.

Seperti sunny yellow, illusion blue, frosted lavender, adrenaline red, hingga psychedelic pink.

"Intinya, warna sangat penting di sini karena bisa mengubah mood."

Tren makro terakhir adalah creative manifesto. Tren ini fokus kepada kesenangan dan kebebasan berekspresi.

Digambarkan lewat desain-desain absurd yang berjiwa muda.

Warna yang ditonjolkan adalah warna-warna tegas yang menggambarkan bagaimana para desainer mengekspresikan nilainya masing-masing.

Warna militer terlihat mendominasi. Seperti ivy green, burlap green, c metallic, carbon black, hingga sunburst yellow.

Lalu, bagaimana jika tiga tren makro tersebut diterjemahkan menjadi sepatu?

Jess kemudian membaginya menjadi tiga kategori, yakni kategori sepatu wanita, sepatu pria dan sepatu anak.

Ia menambahkan, hal yang paling dicari konsumen pada spring/summer 2019 dalam mencari alas kaki adalah kenyamanan.

Baca juga: Setelah 25 Tahun, Reebok Luncurkan Kembali Sepatu Lari Klasik Aztrek

"Mereka mengutamakan kenyamanan, ingin mengekspresikan diri, dan ingin cerdas dalam berbusana," ujar dia.

Trade Comissioner ITA Jakarta Alessandro Liberstori, Ambassador of Italy to Indonesia H.E. Vittorio Sandalli, Head of Global Trade Unit Matteo Scarparo, dan WGSN Tren Expert Jess Tang (paling kiri ke kanan) seusai konferensi pers MICAM Milano di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Trade Comissioner ITA Jakarta Alessandro Liberstori, Ambassador of Italy to Indonesia H.E. Vittorio Sandalli, Head of Global Trade Unit Matteo Scarparo, dan WGSN Tren Expert Jess Tang (paling kiri ke kanan) seusai konferensi pers MICAM Milano di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Berikut 10 produk kunci sepatu wanita dan pria.

Tren sepatu wanita:

1. Simple sandal:  sandal dengan tali tipis asimetris berjarak di bagian atas kaki.

2. Folded sandal: sandal dengan tali tebal menyilang simetris di bagian atas kaki.

3. Embellished slide: sandal dengan detail embellishment di bagian atas kaki.

4. Gladiator sandal: sandal bergaya bohemian nan elegan, kembali muncul setelah sempat menjadi tren beberapa musim lalu.

5. Mid-heel loafer:  sepatu bergaya slip on dengan block heel yang bergaya kontemporer.

6. Mary jane heel:  sepatu hak tinggi bergaya formal, memiliki ujung tertutup.

7. Asymmetric sandal: sandal hak tinggi dengan motif dan desain asimetris. 

8. Folded court: sepatu bertali dengan bagian lidah terlipat.

9. Chunky sneaker: sneaker pendek dan tebal. Menjadi tren karena banyak disoroti di media sosial sebagai barang mode yang digunakan para influencer.

Baca juga: PureBoost Go, Sepatu Lari yang Tetap Keren Dibawa Ngantor

10. Flex sandal: sandal dengan outsole bergerigi dan cocok digunakan oleh wanita aktif.

Tren sepatu pria:

1. Rubber sole sandal: memiliki sol karet dan cocok digunakan untuk tampilan ala musim panas.

2. Knit slide sandal: sandal dengan slide sederhana dengan model jahitan.

3. The trek slide sandal: sandal dengan desain sederhana. Mirip dengan knit slide, namun memiliki sol sedikit lebih tebal.

4. Moulded footbed mule: sepatu dengan ujung tertutup yang berbentuk seperti selop.

5. Modern espadrille: sepatu dengan desain ringan, ciamik dan trendi. Memberi kesan tampilan yang kekinian.

6. Knitted formal hybrid: sepatu dengan pola jahitan yang membentuk siluet.

7. Laced formal apron: desain variasi segar dari sepatu oxford. Memiliki ujung-ujung yang seperti panel dan bisa dieksperimenkan dengan tali.

8. Air-bubble oxford:  dengan alas air bubble yang nyaman di kaki.

Baca juga: Banyak Dipalsukan, Wakai Kembangkan Model Sepatu Baru

9. Chunky sole runnersneaker lari dengan sol tebal yang cocok digunakan di berbagai musim.

10. Air bubble sandal: sandal dengan inflated outsole. Memiliki strap tebal di bagian atas.

Sementara itu, tren alas kaki anak untuk spring/summer 2019 juga terpengaruh tren alas kaki dewasa.

Beberapa di antaranya adalah high-cut loafer, thick sole sneaker, skate derby, hingga sporty leather sandal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com