Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2018, 12:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Dan menurut Aryo, gerakan ini mendapat respon positif dari konsumen. "Ini tidak seperti pembeli yang memberi uang receh karena tidak ada kembalian. Namun mereka sungguh terketuk untuk membantu. Bahkan ada seorang ibu yang memberikan langsung uang sebesar Rp 15 juta di kasir," ujarnya.

Hasilnya, dalam periode 10 Mei – 27 Juni 2018, terkumpul uang donasi sebesar Rp.620.287.514 yang diserahkan kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik untuk mendukung program Family First, Selasa (24/7/2018).

"Hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan kasih sayang langsung dari keluarganya, sekaligus bertujuan untuk mencegah berbagai kasus kekerasan, penelantaran, dan eskploitasi anak,” kata Selina Sumbung, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik.

Di dalam program Family First, Yayasan Sayangi Tunas Cilik membuat sebuah sub program yaitu reunifikasi yang tujuannya mengembalikan pola pengasuhan berbasis keluarga yang akan berdampak tidak hanya ke anak, keluarganya bahkan juga komunitas sekitarnya.

Lewat program ini, orangtua Siska bisa mendapatkan mesin jahit dan kontrakan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonominya. Merekapun bisa mengambil Siska untuk diasuh sendiri dan kini disekolahkan di sekolah kebutuhan khusus.

Begitu juga dengan Akmal yang pulang ke rumah dan hidup bersama ibunya. Anak-anak itu telah kembali pada orangtuanya.

"Hutan terbentuk dari satu bibit pohon yang tumbuh dan berkembang di tempat yang subur. Kembalinya satu anak ke keluarganya, seperti bibit yang akan menumbuhkan hutan di masa depan, ujar," Selina.

Sementara, pihak The Body Shop sendiri menganggap gerakan ini sesuai dengan visi yang digagas pendirinya Anita Roddick, yaitu untuk memberdayakan manusia. Bukan hanya untuk mereka yang menerima sumbangan, tetapi juga yang memberi.

"Kami tidak sekedar menyediakan produk untuk membuat orang tampil baik, look good, tapi juga mengajak mereka melakukan kebaikan, do good," kata Aryo.

Baca juga: Berarti Bagi Sesama, Kisah Anita Roddick dan Perempuan di Kathmandu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com