Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2018, 10:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orangtua yang mengajak anaknya nonton di bioskop ketika film yang diputar bukanlah film khusus anak-anak.

Sebagian orangtua mungkin menilai hal itu tak masalah selama muatan nilai-nilai dewasa, seperti kekerasan atau pornografi tak terlalu kental pada film tersebut.

Jika kalian termasuk orangtua tersebut, ada baiknya jika kebiasaan tersebut dihentikan.

Psikolog anak dan keluarga, Vera Itabiliana menilai, situasi tersebut bisa membuat anak cepat bosan karena tidak memahami cerita film yang diputar.

Kebosanan itu pun membuat anak berpotensi mengganggu penonton yang lain.

"Anak enggak bisa menikmati akhirnya dia cranky, bosan, mengganggu kesenangan semua orang," papar Vera ketika ditemui di Cinemaxx Pluit Village, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Orangtua Harus Waspada karena Film Anak Banyak Menampilkan Kekerasan

Menonton film dewasa juga membuat anak berpotensi mempelajari hal-hal yang salah, bahkan menirunya. Misalnya, jika film yang ditontonnya memuat terlalu banyak adegan kekerasan.

Pada situasi seperti itu, anak akan mendapatkan stimulasi yang tidak sesuai dengan usianya sehingga persepsi yang didapatkannya juga tidak tepat.

"Mereka juga bisa merasa tidak nyaman, seperti rasa takut, cemas kalau adegannya terlalu agresif," ucap Vera.

Selain itu, anak di bawah usia 12 tahun juga menurutnya belum bisa membedakan mana hal yang nyata dan bukan. Ketidakmampuan menerjemahkan situasi itulah yang kadang membuat mereka takut atau bereaksi berlebihan terhadap sesuatu, hingga keluar bioskop.

Oleh karena itu, kata Vera, film yang ditonton anak-anak haruslah film anak-anak atau yang berlabel semua umur.

"Misalnya, lihat tokoh jahat terus dibawa ke dunia nyata. Beranggapan semua orang jahat. Mereka belum ngerti kalau film itu bohongan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com