Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2018, 11:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Mayoritas wanita mengeluh tentang siklus haidnya, mulai dari sakitnya kram perut, kelelahan, hingga darah haid yang terlalu banyak.

Jika tiba-tiba durasi haid menjadi pendek, biasanya wanita justru senang. Periode haid pun terasa lebih nyaman.

Durasi haid yang singkat dan juga darah yang sedikit disebut juga hypomenorrhea.

Menurut ahli reproduksi endokrinologi, Lina Akopians, masa haid yang singkat pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor hormonal atau struktural (yang berarti ada sesuatu pada organ dalam tubuh).

Berikut adalah beberapa penyebab siklus haid menjadi pendek:

- Hamil
Kita mungkin pernah mendengar ada wanita yang tidak sadar dirinya hamil sampai perutnya benar-benar membesar.

Ternyata salah satu penyebabnya adalah karena mereka mengira tetap haid, walau jumlah darahnya sangat sedikit. Ini bisa saja terjadi, walau jarang.

Munculnya vlek atau darah haid yang sedikit ketika hamil bisa disebabkan karena kehamilan ektopik (saat sel telur menempel di bagian lain organ reproduksi, bukan rahim).

- Berat badan turun atau naik drastis
Zat-zat kimia alias hormon dalam tubuh kita sangat sensitif, termasuk oleh fluktuasi berat badan.

"Tubuh kita perlu keseimbangan antara protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin, agar bisa berfungsi dengan normal," kata Akopian.

Baca juga: Cermati Ciri-ciri Menstruasi yang Tak Normal

- Stres berat
Menghadapi stres berat, seperti kematian orang yang dicintai, bisa mengganggu keseimbangan hormonal. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh olahraga terlalu keras karena itu sama saja memberikan stres secara fisik pada tubuh.

- Tiroid terlalu aktif
Kelenjar tiroid berada di depan leher dan bertugas melepaskan hormon yang mengontrol fungsi tubuh, seperti suhu dan pencernaan.

Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid bisa menyebabkan produksi hormon tiroid terlalu banyak sehingga berpengaruh serius bagi jantung, tekanan darah, otot, dan banyak lagi.

Menstruasi yang terlalu pendek juga bisa menjadi tanda hipertiroid, bahkan bisa membuat tidak haid.

- Memiliki PCOS
Sindrom polisistik ovarium (PCOS) adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan terlalu banyak androgen atau hormon seks pria.

Gangguan hormonal itu akan membuat tubuh wanita tidak bisa menghasilkan sel telur secara normal. Gejala yang mungkin timbul antara lain berjerawat, berat badan naik, dan banyak rambut di tubuh.

- Semakin tua
Jangan khawatir, ini bukan berarti Anda sudah tua. Tetapi, proses penuaan dapat membuat siklus haid berubah.

Baca juga: Sejarah Panjang Pembalut Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com